Mohon tunggu...
Ans Dawa
Ans Dawa Mohon Tunggu... Full Time Blogger - catatan pojok!

platform media online | KOMPAS GRAMEDIA

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Rivalitas Jerman dan Perancis Tebar Aroma Renaissance dalam Tajuk Sepakbola

17 Juli 2020   21:08 Diperbarui: 29 April 2021   02:09 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(pertemuan Jerman dan Perancis dalam sepakbola selalu dinantikan penggila bola seluruh dunia. Foto: Karl on twitter) 

(sebuah catatan kedekatan Jerman dan Perancis dalam bingkai klasik kesusastraan mengiringi rivalitas kedua negara dalam kilas balik sepakbola)

PENDAHULUAN 

Sastra adalah seni lalu kehidupan mewarnainya dengan budaya; Sastra bisa saja sebagai sebuah model dan modal kehidupan manusia sementara seni menulisnya atas nama budaya. 

Sejak adanya kehidupan, manusia selalu berkembang setiap saat, setiap waktu di setiap tragedi-tragedi kehidupan. Maka salah satu tragedi besar yang pernah terjadi di planet ini adalah masa "Renaissance". Sebuah zaman revolusi yang amat berpengaruh besar terhadap perkembangan dunia yang terlampau dahsyat. 

Renaissance merupakan sebuah peralihan zaman yang terjadi sekitar abad 15-16 Masehi. Pengaruh zaman ini juga sangat berkaitan erat dengan sejarah kesusastraan bangsa-bangsa di dunia khususnya di Eropa. 

Selama abad 16, terjadi perubahan besar pada jiwa manusia Eropa, sebagaimana merasuk dalam perkembangan ilmu pengetahuan, bahasa hingga akhirnya sastra. Kesenian dan ilmu pengetahuan mengalami perkembangan amat pesat. 

Sungguh di zaman itu juga muncul aliran humanisme dan reformasi yang berjalan beriringan dengan Renaissance. Ini yang menyebabkan negara-negara Eropa beranjak dari zaman pertengahan menuju era baru. 

Renaissance membawa pembaharuan dalam bidang seni. Humanisme dalam bidang ilmu pengetahuan, dan Reformasi dalam bidang agama. (Hardjapamekas, 1977, Pengantar Sejarah Jerman)

JERMAN dan PERANCIS Seperti Menyatu dalam Aliran Bernama Sastra

Keinginan untuk benar-benar bebas dan menuangkan segala bentuk kreatifitas mulai muncul dan berkembang pada awal abad 18 yakni berkembang suatu masyarakat yang memiliki cita-cita untuk menciptakan kebudayaan, dalam hal ini pandangan mereka ditujukan pada apa yang telah dan sedang terjadi. 

Di Jerman berkembang suatu aliran yang disebut "Aufklarung (1700-1780)". Salah satu ciri aliran ini yaitu bahwa akal manusia akan dapat dan akan melahirkan kemajuan manusia itu sendiri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun