Lihat ke Halaman Asli

Keberagaman Hayati

Diperbarui: 3 Oktober 2023   08:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Keanekaragaman hayati adalah keanekaragaman makhluk hidup di muka bumi dan peranan-peranan ekologisnya yang meliputi keanekaragaman ekosistem, keanekaragaman spesies, dan keanekaragaman genetik.

Keanekaragaman hayati meliputi beberapa tingkatan, yaitu ekosistem, spesies, dan genetik. Spesies tumbuhan dan spesies hewan secara bersama-sama membentuk suatu masyarakat. Kumpulan makhluk hidup ini bersama lingkungan fisiknya secara menyatu membentuk ekosisteAdapun manfaat keanekaragaman hayati adalah :

1.    Keanekaragaman hayati sebagai sumber pangan

2.    Keanekaragaman hayati sebagai sumber Obat-obatan

3.    Keanekaragaman hayati sebagai sumber Sandang

4.    Keanekaragaman hayati sebagai sumber

 Contoh keanekaragaman hayati tingkat spesies pada tumbuhan

Tingkat genus: Genus Citrus misalnya pada Jeruk bali (Citrus maxima), jeruk nipis (Citrus aurantifolia), dan jeruk manis (Citrus nobilis). Indonesia sendiri merupakan negara beriklim tropis dan dikenal sebagai Megadiversity Country, artinya negara yang kaya akan keanekaragaman hayati. Baik keanekaragaman habitat, ekosistem darat, perairan, dan laut. Seiring berjalannya waktu, keanekaragaman hayati semakin banyak berubah dan mengancam flora dan fauna yang sebelumnya hidup dengan baik. Fenomena yang sangat memprihatinkan adalah tingginya laju deforestasi. Jutaan hektar hutan tropis Indonesia hilang setiap tahun. Maraknya eksploitasi pertambangan, pembalakan liar dan alih fungsi hutan untuk industri perkebunan, dan kebijakan konsensi hutan menjadi biangkerok utama hilangnya keragaman hayati. Padahal hutan adalah lumbung biodovetsity dunia yang paling kompleks.

Apa yang membuat habitat hewan hewan itu punah??

Kehilangan habitat yang didorong oleh ekspansi manusia untuk pengembangan lahan perumahan, pertanian, atau peternakan menjadi ancaman terbesar bagi spesies, disusul oleh perburuan dan penangkapan ilegal yang masih sering terjadi. Meski habitat belum punah sepenuhnya, tapi itu berubah sangat banyak sehingga hewan sulit beradaptasi. Alat-alat berat yang menebang pohon, memecah koridor migrasi, polusi menjadikan sungai beracun, pestisida membunuh tanpa pandang bulu semua ancaman tersebut, langsung atau tidak langsung, membuat spesies hewan dan tanaman sulit bertahan. Sebagian besar dapat beradaptasi dan sisanya lenyap.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline