Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa UMM Bantu Putus Rantai Infeksi Covid-19 di Tuban

Diperbarui: 23 Agustus 2021   18:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kegiatan tracing di salah satu rumah warga (dokpri)

Pandemi COVID-19 yang sudah berjalan selama ini membuat banyak pekerjaan maupun perilaku hidup mengalami perubahan. Pemerintah menghimbau warga untuk selalu mematuhi protokol kesehatan 6M. sebagai upaya tambahan, puskesmas ataupun faskes (fasilitas kesehatan) lain juga melakukan kegiatan tracing. 

Tracing merupakan suatu proses pelacakan yang terdiri dari identifikasi, penilaian dan pengelolaan terhadap seorang yang telah terpapar penyakit dengan tujuan untuk memutus rantai penularan.  

Penyebaran virus SARS-COV2 ini telah ditetapkan oleh WHO berupa droplet infection atau melalui percikan pertikel air liur saat seseorang bersin, batuk, berbicara, dan lain sebagainya. Hal ini menyebabkan semakin tingginya resiko bagi orang yang kontak dengan pasien terinfeksi menyebarkan virus yang dibawanya. 

Orang yang terinfeksi pun juga dapat tidak mengalami gejala yang dirasakan oleh pasien (OTG), maka dari itu kegiatan tracing perlu untuk dilakukan. Mahasiswa UMM (Universitas Muhammadiyah Malang) dalam program PMM (Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa) ikut turun tangan dalam kegiatan tracing oleh Puskesmas Plumpang di Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban.

Program PMM ini merupakan kegiatan pengganti KKN (Kuliah Kerja Nyata) yang berada dibawah naungan Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM). Tim PMM Kelompok 55 Gelombang 55 yang mengikuti kegiatan ini beranggotakan 4 orang yang berasal dari Fakultas Kedokteran UMM yakni Ikhlasul Amalia Aldila, Annisa Brilian Ornadi, Nurani Hakiki, dan Anggieta Asdi Estiningtyas. Kegiatan ini dibimbing dan diawasi oleh Ibu Gina Harventy, SE., Ak., M.Si., CA selaku dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

dokpri

Kegiatan tracing ini dilakukan selama satu hari di wilayah kerja Puskesmas Plumpang. Selain itu, pihak desa diwakilkan oleh bapak kepala desa juga memberikan bantuan berupa sembako untuk rumah-rumah yang diwawancarai. 

Tracing yang dilakukan sesuai dengan buku pedoman pelacakan kontak pada kasus COVID-19 yang telah dikeluarkan oleh Kemenkes. Tak lupa juga pada saat melaksanakan tracing, pihak puskesmas, pihak desa, maupun mahasiswa selalu menjaga jarak dan menerapkan protokol kesehatan. 

"Tracing merupakan salah satu upaya pencegahan penyebaran covid-19 dengan cara mencari tau riwayat kontak pasien" ujar Bambang, salah satu pegawai tracing di wilayah Puskesmas Plumpang




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline