Lihat ke Halaman Asli

Veeramalla Anjaiah

TERVERIFIKASI

Wartawan senior

Vietnam Merayakan Hari Kemerdekaan Ke-77 dengan Sukacita di Jakarta

Diperbarui: 15 September 2022   16:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Duta Besar Vietnam untuk Indonesia dan para tamu utama memotong kue di resepsi Hari Kemerdekaan ke-77 di Jakarta. | Sumber: Dao Trang/VNA

Oleh Veeramalla Anjaiah

Sejumlah besar orang Vietnam yang tinggal di Indonesia merayakan Hari Kemerdekaan ke-77 dengan penuh suka cita pada tanggal 14 September di Jakarta.

Hari Kemerdekaan Vietnam, yang jatuh pada 2 September setiap tahun, adalah hari yang bersejarah bagi semua orang Vietnam di mana pun mereka berada.

Pada tanggal 2 September 1945, tepatnya 77 tahun yang lalu, pemimpin revolusioner besar Vietnam Ho Chi Minh memproklamasikan kemerdekaan Vietnam dari Jepang dan Prancis. Namun pada saat itu negara tersebut terpecah dan dilakukan upaya untuk menyatukan negara hingga akhirnya pada tahun 1975, orang-orang Vietnam mencapai target mereka untuk mempersatukan negaranya.

"Tidak sampai 30 tahun kemudian pada tahun 1975 ketika negara kita bersatu kembali dan rakyat kita sejak saat itu dapat menikmati perdamaian, kemerdekaan dan kebebasan," kata Duta Besar Vietnam untuk Indonesia Ta Van Thong dalam sambutannya pada resepsi penuh warna untuk merayakan Hari Kemerdekaan Vietnam ke-77 di Hotel JW Marriott Jakarta, Rabu (14/9).

Wakil dari Menteri Perikanan dan Kelautan RI Sakti Wahyu Tranggono, Pramuju Lestari, seorang pejabat senior, menjadi tamu utama atas nama menteri. Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah juga hadir dalam resepsi tersebut.

Resepsi yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Vietnam ini dihadiri oleh banyak warga Vietnam yang tinggal di Indonesia, pejabat senior Indonesia, akademisi, tokoh masyarakat, pengusaha, duta besar negara asing dan jurnalis.

Dalam sambutannya, Pramuji memuji hubungan baik dan kuat antara kedua negara. Mereka harus ditingkatkan lebih lanjut karena Vietnam memiliki potensi ekonomi yang sangat besar.

"Kami telah menginvestasikan AS$600 juta di Vietnam dan target perdagangan kami sebesar $10 miliar telah terlampaui di tahun lalu," kata Pramuji.

Menurut Duta Besar Thong, Vietnam, yang mengubah dirinya dari negara yang dulu dilanda perang menjadi tujuan wisata populer sekarang, telah mencatat prestasi luar biasa di semua bidang politik, ekonomi dan sosial, berkat reformasi ekonomi Doi Moi di akhir 1980-an.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline