Lihat ke Halaman Asli

Anita Rakhmi Shintasari

Belajar untuk menebar manfaat

Berperan sebagai CGP dalam Mewujudkan Kepemimpinan Murid Melalui Tim Peer Educator

Diperbarui: 18 November 2021   12:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Mendapat kesempatan mengikuti pendidikan Program Guru Penggerak Angkatan 4 tahun ini merupakan pencapaian luar biasa bagi diri saya. Banyak hal positif yang saya dapatkan dalam kegiatan ini. 

Jika selama ini saya mengajar dan berusaha mengembangkan diri dengan mengikuti kata hati, maka setelah mengikuti PGP arah perkembangan diri saya menjadi lebih jelas. 

Langkah yang saya susun menjadi lebih terencana sesuai dengan kemampuan dan kapasitas diri saya. Hal ini dilatar belakangi oleh terbukanya wawasan diri saya mengenai filosofi pemikiran KHD yang sangat inspiratif. 

Sebagai CGP sudah tentu saya harus memiliki 5 nilai dasar yaitu Mandiri, Reflektif,Inovatif, Kolaboratif dan Berpihak pada Murid. Dengan bekal nilai ini seorang guru penggerak akan dapat menjalankan perannya dengan optimal. Dan untuk dapat menguasai nilai-nilai dasar ini tentu saja harus dimulai dari diri melalui refleksi yang berkesinambungan dan penuh dengan kejujuran. 

Nilai kemandirian ini dapat diwujudkan jika kita memiliki kesadaran untuk tidak bergantung pada orang lain ataupun lembaga dalam setiap aspek kehidupan kita. 

Misalnya saja mandiri berpikir untuk memutuskan apakah akan mengembangkan diri atau tidak. Jika kita memiliki kemandirian, tentunya melihat pengembangan diri ini sebagai suatu kebutuhan sehingga tidak bergantung pada perintah atasan ataupun pengaruh teman. 

Selanjutnya, ketika kita sudah menguasai nilai-nilai dasar tersebut, tentunya akan lebih mudah bagi kita selaku CGP untuk mewujudkan peran yang diharapkan dari  guru penggerak itu sendiri yang meliputi peran ; Menjadi pemimpin pembelajaran; Menggerakkan komunitas praktisi; Menjadi coach bagi guru lain; Mendorong kolaborasi antar guru dan Mewujudkan kepemimpinan murid. 

Berdasarkan nilai yang sudah saya miliki, saya mulai berusaha untuk dapat mewujudkan peran saya, diantaranya adalah peran mewujudkan kepemimpinan murid.

Peran ini menjadi salah satu bukti aksi nyata yang telah saya lakukan setelah belajar kurang lebih satu bulan terakhir ini. Bentuk kepemimpinan murid ini nampak dari kegiatan murid yang diwadahi dalam kelompok PEER EDUCATOR (PE) atau pendidik sebaya. 

Awal  terbentuknya PE itu sendiri bermula dari program sekolah Pendidikan Kesehatan Reproduksi dan Seksualitas. Sebagai pengelola program, saya menginisiasi untuk membentuk tim PE. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline