Lihat ke Halaman Asli

Anisa DwiAprilia

Anisa Dwi Aprilia

Cegah Covid-19, Mahasiswa KKN Undip Ajak Warga untuk Gemari (Gemar Makan Ikan)

Diperbarui: 6 Agustus 2021   11:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Gambar 1. Sosialisasi pentingnya mengkonsumsi ikan, dokpri) 

Grobogan (14/07/21). Penyebaran Covid-19 yang belum reda mengharuskan masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan serta meningkatkan daya tahan tubuh agar terhindar dari Covid-19. Salah satu upaya dalam meningkatkan daya tahan tubuh adalah dengan mengkonsumsi makanan yang bergizi contohnya adalah ikan. Masyarakat belum sepenuhnya menyadari betapa pentingnya mengkonsumsi ikan. Kondisi  tersebut mendorong Anisa Dwi Aprilia, mahasiswa KKN  TIM II UNDIP 2021 untuk memberikan sosialisasi pentingnya mengkonsumsi ikan dan cara membedakan ikan segar layak konsumsi dan yang tidak.

Sosialisasi dilaksanakan di RT 07, Dusun Ketileng, Desa Putatsari, Kecamatan Grobogan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah secara door to door.  Kegiatan sosialisasi diawali dengan membagikan poster "Pencegahan Covid-19 dengan Gemari (Gemar Makan Ikan)" yang berisikan materi sosialisasi yaitu kandungan nutrisi dari ikan, manfaat mengkonsumsi ikan serta ciri-ciri ikan segar layak konsumsi dan tidak, dengan slogan Aku Sehat, Aku Cerdas, Ayo Cegah Covid-19 dengan Gemari, dilanjutkan dengan menjelaskan mengenai materi sosialisasi serta membagikan olahan ikan yaitu bandeng presto.

Ikan memiliki banyak kandungan gizi yang bermanfaat untuk kesehatan dan kecerdasan. Ikan mengandung protein, asam lemak terutama kandungan asam lemak tak jenuhnya yang tinggi, vitamin A, D, B2, B6, dan B12, mineral (kalsium, fosfor, yodium, zinc). Manfaat mengkonsumsi ikan yaitu dapat mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak, mendukung perkembangan otak, pertumbuhan tulang, menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke, serta meningkatkan daya tahan tubuh.

"Mengkonsumsi ikan itu penting karena ikan memiliki bayak kandungan gizi yang dibutuhkan oleh tubuh kita, dengan mengkonsumsi ikan diharapkan kita dapat terhindar dari Covid-19 karena dengan mengkonsumsi ikan dapat meningkatkan daya tahan tubuh." kata Anisa (14/07).

Anisa juga mengingatkan agar warga lebih memperhatikan dalam memilih ikan segar layak konsumsi. "Perbedaan ikan segar layak konsumsi dan ikan tidak layak konsumsi dapat dilihat dari mata, insang, sisik, warna dan bau, serta tekstur daging." jelasnya.

(Gambar 2. Poster Pencegahan Covid-19 dengan Gemari, dokpri)

Ikan segar layak konsumsi memiliki ciri-ciri mata cerah, bening, cembung dan menonjol, insang merah, bau segar dan tertutup lendir bening, sisik menempel kuat, warna ikan terang, lendir bening, bau ikan segar, daging ikan padat dan jika ditekan dengan jari tidak meninggalkan bekas, sedangkan ikan tidak layak konsumsi memiliki ciri-ciri mata pudar, berkerut, cekung dan tenggelam, insang berwarna coklat atau kelabu, bau asam dan tertutup lendir keruh, sisik ikan mudah lepas, warna ikan pudar dan lendir kelabu, bau ikan busuk, daging perut pecah, isi perut keluar, dan jika ditekan dengan jari meninggalkan bekas.

Sementara itu, Ketua RT 07, Dusun Ketileng, Desa Putatsari Bapak Supangat mengapresiasi kegiatan sosialisasi mahasiswa KKN Undip.

"Terimakasih mbak sudah berbagi informasi kepada warga RT 07 semoga dapat bermanfaat bagi warga RT 07." Tutur Bapak Supangat.

Kegiatan sosialisasi ini diharapkan dapat menambah pengetahuan warga agar lebih memahami pentingnya mengkonsumsi ikan dan lebih mengetahui perbedaan ikan segar layak konsumsi dan tidak.  

Penulis : Anisa Dwi Aprilia/26020118120018/Akuakultur/FPIK

DPL : Aghus Sofwan, S.T., M.T., Ph.D.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline