Aku sampai di terminal kecil ini sudah sore. Tinggal sebentar lagi matahari turun dari peraduan. Untung masih ada angkutan yang bisa mengantarkan sampai ke desaku. Sepertinya ini adalah angkutan terakhir untuk hari ini. Aku tidak bisa membayangkan kalau aku terlambat dan gtidak mendapatkan angkutan, berarti aku harus mencari mobil pickup yang kembali atau mengirim barang, bisa pisang, sayuran, ikan atau kambing.
Saat aku duduk, ada yang menyapaku.
"Mas Akbar."
Aku menoleh dan terkejut melihat seorang gadis cantik.
"Indah. Bener kamu Indah?"
Indah tersenyum.
"Mas Akbar sudah lama sekali tidak pulang ya?"
Aku mengiyakan. Aku memang sudah hampir tiga tahun ini tidak pulang ke desa. Kali ini aku memang harus pulang karena ada keperluan keluarga. Kedua orang tuaku dan adik-adikku malah sudah berangkat terlebih dulu. Aku menyusul karena masih menyelesaikan pekerjaan.
"Iya. Hampir tiga tahun."
"Sudah lama rasanya kita gak bertemu ya." Kataku menghilangkan kekakuan yang ada.
"Iya mas Akbar. Habisnya mas Akbar kan sudah kerja di kota, mungkin sibuk banget."
"Lah, memang Indah ini dari mana?"
"Belanja keperluan rumah mas. Maklum ayah dan ibu sudah sepuh."