Matahari yang cerah turut serta dalam perjalanan si gadis kecil yang penuh dosa. Meratapi semua kelakuannya di masa lalu membuat air bening terus menerus menetes dari mata indah sang gadis. Gadis cantik itu ingin memulai semuanya dari awal,istilah "Penyesalan datang di akhir " yang selalu dikatakan orang banyak kini menghampiri tubuh mungilnya. Hidup yang terambang-ambang membuatnya memutuskan untuk tinggal di mushalla sekitar. Syukurnya, keberuntungan berpihak padanya.
Seorang ustadz menghampiri sang gadis dan bertanya keadaan yang sedang dialaminya. Setelah menceritakan semua masalah hidupnya, sang ustadz merasa iba. Ia bermaksud untuk membantu niat baik sang gadis untuk bertaubat dan memulai semuanya dari nol. Awalnya sang gadis merasa niat baik nya tidak akan mampu membuat sang kuasa memaafkan segala perbuatan masa lalunya. reka ulang perbuatan tercelanya selalu terputar di pikirannya. Namun, sang ustad itu pernah mengatakan bahwasanya Dalam Al-Qur'an telah tercantum yakni " Sesungguhnya Allah itu mencintai orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri". Setelah menceramahi sang gadis kala itu, akhirnya niat untuk bertaubat nya kembali tumbuh bak bunga yang akan kembang.
Sejak kejaadian itu, sang ustadz membimbing gadis kecil untuk memperbaiki semuanya. Kini, gadis kecil sudah mulai menutup auratnya, memperbaiki akhlak dan lisannya serta selalu memohon ridho sang ilahi dengan semangat besar jihad di jalan yang kuasa. Menjadi wanita sholihah, paham agama, kini menjadi harapan terbesar yang akan digapainya di hari kemudian.
sedikit kesimpulan "Tidak ada kata terlambat bagi kita yang mau berusaha"