Lihat ke Halaman Asli

Mendapat Komentar dan Dituduh Artis Wahabi Ini Surat Terbuka Syekh Ali Jaber

Diperbarui: 30 September 2015   18:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos


Untuk Ukhuwah islamiyah Indonesia, mari kita saling menghormati ulama2 kita, jangan menjudge Ulama-Ulama lain tanpa tabayyun, jangan berasumsi semaunya sebelum menanyakan kepada sumbernya.... (Penulis)

Berikut adalah surat terbuka dari Syekh Ali Jaber yang dikutip dari akun twitter beliau, 

SURAT TERBUKA

Ali Saleh Mohammed Ali Jaber

Assalamu'alaikum Wr.Wb

                Alhamdulillah, segala puji hanya milik Allah Subhanahu wa Ta'ala, Dzat yang di tangan-Nya segala perkara. Kepada-Nya Kami Memuji, Mohon pertolongan, mohon ampunan, dan mohon perlindungan dari bahaya diri kami dan buruknya amal-amal perbuatan kami. Barang siapa yang diberi petunjuk Allah Ta'ala maka tiada yang dapat menyesatkannya dan barang siapa yang sesat maka tidak ada yang dapat memberinya petunjuk kecuali dengan izin Allah Subhanahu wa Ta'ala. Dan bahwasannya saya bersaksi tiada Ilah yang berhak disembah kecuali Allah Ta'ala semata, tiada sekutu bagi-Nya dan saya bersaksi bahwasannya Nabi Muhammad Shallallahu'Alaihi wa Sallam adalah hamba dan utusan-Nya.

                Salam shilaturrahim teriiring dengan do'a semoga kita semua senantiasa dalam lindungan Allah SWT serta sukses dalam menjalankan aktifitas sehari-hari.

                Saya Ali Saleh Mohammed Ali Jaber, melalui surat terbuka ini menyampaikan permohonan maaf mendalam kepada kaum muslimin muslimat di Indonesia atas segala kekurangan, keterbatasan dan kekhilafan saya dalam mengemas atau menyampaikan Da'wah Islam di Indonesia. Melalui surat terbuka ini saya menanggapi respon para ulama dan masyarakat muslim Indonesia terhadap video-video ceramah saya di Televisi, Youtube, Salingsapa.com dan media online lainnya.

                Saya mengucapkan terimakasih kepada Ustadz dan Kyai atas kritik dan nasehatnya untuk saya terkait dengan isi ceramah yang saya sampaikan, dan izinkan saya sedikit mengulas kembali maksud daripada apa yang saya sampaikan tersebut, Diantaranya :

* Tetang Tawasul. (Judul : Antara Puasa dan Tauhid, TV One, 19 Juni 2015)

                Dalam hal ini saya bermaksud menyampaikan kepada jamaah agar menanamkan keyakinan dalam berdo'a bahwa do'a kita akan dikabulkan oleh Allah SWT, baik do'a sendiri maupun do'a berjamaah. Dan tidak ada maksud memberikan pemahaman salah atau menyalahkan tentang Tawasul. Adapun kalimat  "doa tercampur syirik " yang saya ucapkan itu tidak bermaksud menyatakan Tawasul Syirik, tetapi saya maksudkan sebagai penekanan bahwa agar Do'a kita jangan sampai tercampur dengan keyainan selain keyakinan kepada Allah SWT. Dalam acara Damai Indonesiaku TV One itu saya sedikit memberi gambaran tentang do'a Iblis/Syaitan yang dikabul, dengan maksud memotivasi agar kita lebih yakin lagi bahwa do'a orang-orang beriman lebih-lebih layak dan pasti dikabulkan oleh Allah SWT.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline