Lihat ke Halaman Asli

Sanjoker: Ekonomi Berkelanjutan Berbasis Holtikultura

Diperbarui: 14 Januari 2023   00:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Buah semangka hasil Poktan SANJOKER (Dok.pribadi)

SANJOKER merupakan singkatan dari Santo Joseph Pekerja. SANJOKER adalah sebuah Kelompok Tani yang dibentuk pada 29 September 2021 dibawah binaan Misionaris Claretian yang berkarya di Paroki St. Hubertus Sok.

Poktan SANJOKER dipercaya untuk mengelola tanah Stasi Santo Antonius Maria Claret Purang Mese dengan luas 45 are untuk menanam beberapa jenis tanaman produktif seperti Melon, Semangka, cabe, terong, mentimun, pepaya, kacang panjang, dan bawang merah. 

Pastor Paroki St. Hubertus Sok, P. Gabriel Y.N.Bahan, CMF menjelaskan Hasil panen yang paling banyak dipanen adalah buah Melon, semangka, bawang merah dan mentimun. Sejak dibentuk, poktan ini berhasil memanen 10 kali. Dalam, 10 kali panen, 9 diantaranya berhasil meraih penjualan 21 hingga 28 juta rupiah. Dari hasil kerja kelompok ini dapat meningkatkan ekonomi keluarga-keluarga yang terlibat.

Buah melon hasil Poktan SANJOKER (dok. Pribadi)

Pater Gabbo (sapaan akrab) juga menegaskan SANJOKER merupakan sebuah contoh nyata peran gereja dalam memberdayakan ekonomi umat sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat petani tentang budidaya Holtikultura.  Tentunya, Hal ini dilakukan sesuai dengan misi pastoral keuskupan Ruteng tahun 2023 yang dituangkan kedalam Tema Ekonomi Berkelanjutan : Sejahtera, Adil, dan Ekologis. 

Cabai hasil Poktan SANJOKER (dok.pribadi)

Pater Gabbo menginformasikan SANJOKER merupakan salah satu UMKM binaan paroki yang paling produktif. Hal ini terlihat dari Dana awal berupa pinjaman dari Paroki SOK berjumlah Rp.20.000.000 dan hingga kini telah berhasil mengembalikan pinjaman sejumlah Rp.16.000.000. 

Mentimun hasil Poktan SANJOKER (dok.pribadi)

Bila pinjaman telah 100% dikembalikan, maka Poktan SANJOKER akan berjalan secara mandiri dengan rincian pembagian keuntungan, 90 % untuk operasional Poktan dan 10 % diperuntukkan bagi Pengelolaan Paroki (disetor ke stasi Purang Mese sebanyak 2%, Paroki 4 % dan komunitas 4 %).  

Produktivitas Poktan SANJOKER juga telah menyita perhatian banyak pihak, baik Pemerintah, Keuskupan Ruteng, LSM, maupun lembaga keuangan. Hal ini dibuktikan dengan Panen raya yang dilaksanakan pada 10 Oktober 2021, yang dihadiri oleh PSE Keuskupan Ruteng, Pemerintah, dan Bank NTT.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline