Lihat ke Halaman Asli

Tradisi Memberi Ekspektasi

Diperbarui: 30 November 2020   20:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Oleh : Angel Salsabila 

Segala proses kehidupan tak terlepas dari pendidikan. Tanpa kita sadari apa yang telah kita lalui dapat menjadi sebuah pengetahuan untuk kita kedepannya, dan pengetahuan merupakan salah satu bagian dari sebuah pendidikan.

Dengan demikian, jelas bahwa pendidikan adalah suatu hal yang sangat penting dan multak bagi umat manusia. Memiliki bangsa yang berpendidikan adalah harapan bagi setiap negara, begitupun dengan negara kita Indonesia khususnya Provinsi Banten. 

Akan tetapi, apakah upaya yang dilakukan sebanding dengan apa yang diharapkan? Sudah merata kah pendidikan di provinsi ini? Dan bagaimana dengan kondisi pendidikannya? 

Membahas menganai upaya meningkatkan kualitas pendidikan di setiap daerah. Provinsi Banten telah menetapkan kebijakan pendidikan menjadi salah satu prioritas. Tepatnya pada pemilihan umum tahun 2017 dimana calon pasangan terpilih Wahidin Halim dan Andika Hazrumy memiliki program sekolah gratis bagi masyarakat yang kurang mampu. 

Melansir dari pemberitaan Tempo.co wahidin halim mengatakan bahwa problem yang ada sekrang adalah tidak adanya anggaran itu, pemprov banten akan mendata masyarakat berusia sekolah yang tidak mampu agar bisa ditanggung pemeritah untuk bersekolah gratis. 

Tidak dapat dipungkiri, pendidikan merupakan salah satu bidang yang sangat penting dalam pembangunan suatu daerah. Melalui pendidikan seseorang dapat mempelajari dengan baik cara beradaptasi dan berkontribusi. 

Sehingga, kualitas pendidikan akan sangat berpengaruh terhadap kualitas sumber daya manusia yang erat kaitannya dengan pembangunan di suatu daerah. Dalam persoalan ini, program yang dijanjikan oleh pasangan WH dan Andika sangatlah menunjang terjadinya peningkatan kualitas pendidikan di Provinsi Banten. 

 Untuk menuntaskan janji yang telah terlontarkan. Gubernur Banten Wahidin Halim dan wakilnya Andika Hazrumy sudah mencanangkan, mulai Tahun Ajaran 2018-2019, pendidikan tingkat SMA/SMK Negeri di wilayah Provinsi Banten itu gratis. Hal ini telah diatur dalam pergub nomor 31 tahun 2018. 

Pencanangan tersebut tak terlepas dari janji politik yang mereka buat pada saat kampenye pemilihan Gubernur Banten tahun 2017 lalu. Dalam kampanyenya mereka menyampaikan bahwa akan menerapkan pendidikan gratis melalui Biaya Oprasional Daerah (Bosda). Tentulah, hal ini memberikan harapan dan kesempatan yang baik untuk menjadikan pendidikan di Banten lebih baik dan terarah. 

Pada tahun 2018, pemerintah Provinsi Banten menganggarkan Bosda sebesar Rp.400 Miliar. Dimana hal tersebut menempatkan total Bosda dan BOS di Provinsi Banten berada pada posisi ke-2 tertinggi secara nasional. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline