Lihat ke Halaman Asli

Andriyanto

Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

Misteri Croatoan: Kutukan, Koloni yang Hilang dan Simbol Kelam Ambisi Kolonial

Diperbarui: 28 September 2025   05:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Roanoke Colony Mystery: What Happened to the Lost Colony? (www.historyen.com)

Pendahuluan: Ketika Sejarah Menjadi Bayangan

Pada tahun 1590, dunia dikejutkan oleh peristiwa yang hingga kini masih menyisakan tanda tanya besar: hilangnya seluruh koloni Inggris di Pulau Roanoke, wilayah yang sekarang dikenal sebagai Carolina Utara. Peristiwa ini bukan sekadar kisah sejarah biasa, melainkan misteri yang tidak pernah benar-benar terpecahkan. 

Saat Gubernur John White kembali dari Inggris setelah tiga tahun meninggalkan para pemukim, ia mendapati koloni tersebut telah lenyap tanpa jejak. Tidak ada tanda perlawanan, tidak ada mayat, bahkan tidak ada sisa-sisa kehidupan. Satu-satunya petunjuk hanyalah sebuah kata yang terukir di batang pohon: “CROATOAN.”

Sejak itu, kata tersebut menjadi simbol yang penuh misteri. Ia mencerminkan ketakutan, kemungkinan kutukan, serta kegagalan awal kolonialisme Inggris di Dunia Baru. 

Misteri Croatoan tetap hidup hingga sekarang, diceritakan ulang dalam buku, film, hingga teori supranatural. Lebih dari sekadar kisah hilangnya sebuah koloni, ia adalah cerminan dari ambisi kolonial, benturan budaya, dan ketidakpastian sejarah.

Asal Usul Koloni Roanoke

Koloni Roanoke dimulai pada tahun 1587, ketika 115 pemukim Inggris berlayar menuju Dunia Baru. 

Rombongan ini dipimpin oleh Gubernur John White. Di antara para pemukim terdapat Eleanor Dare, putri White, yang melahirkan bayi bernama Virginia Dare, bayi Inggris pertama yang lahir di tanah Amerika. Kehadiran Virginia Dare dianggap sebagai simbol harapan bagi masa depan koloni Inggris di Dunia Baru.

Namun, perjalanan mereka tidak berjalan mulus. Persediaan menipis, tanah yang asing sulit diolah, dan hubungan dengan penduduk asli sering kali penuh ketegangan. 

Karena kondisi itu, John White kembali ke Inggris untuk mencari bantuan dan pasokan tambahan. Sayangnya, perang Inggris-Spanyol menghalanginya kembali lebih cepat. Baru pada tahun 1590 ia dapat kembali ke Roanoke, hanya untuk mendapati bahwa seluruh koloni telah hilang tanpa jejak.

Petunjuk yang Tertinggal: “CROATOAN”

Satu-satunya bukti fisik adalah ukiran kata “CROATOAN” di sebuah pohon dan tiga huruf “CRO” di tiang pagar. Tidak ada tanda-tanda kekerasan atau serangan. Rumah-rumah yang dulu berdiri tampak telah dibongkar dengan rapi, seolah para pemukim pergi dengan terencana.

Kata tersebut merujuk pada suku Croatoan yang tinggal di Pulau Hatteras, tidak jauh dari Roanoke. Namun, apakah para pemukim benar-benar bergabung dengan mereka? Ataukah kata ini menyimpan makna lebih gelap? Misteri ini menjadi pintu masuk bagi berbagai teori yang bermunculan.

Teori-Teori Tentang Hilangnya Koloni

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline