Lihat ke Halaman Asli

Bertahan di Masa Pandemi, Ini Kisah Pedagang Minuman

Diperbarui: 1 Juli 2021   21:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Gambar Ahmad dan Hindaratis saat berjualan es/Dokumentasi Melania Andrea)

Berjualan merupakan salah satu jenis usaha yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari,sepasang suami istri yang memilih berjualan minuman . Ahmad 61 tahun dan istrinya Hindarantis 55 tahun yang berjualan minuman di SDN Mekarjaya 18 Depok Timur. 

Ahmad sebelumnya pernah mencoba berjualan makanan namun waktunya habis untuk membuat bahan makanan saja dan tidak bisa melakukan aktivitas lainnya. "Saya pilih berjualan minuman karena menurut saya ini cocok untuk saya jual,karena menghemat waktu saya dalam berjualan," ujar Ahmad.

Sepasang suami istri ini mulai berjualan sejak 1982. Mereka berjualan di depan Sekolah Dasar Negeri Mekarjaya 18 yang sekarang menjadi Sekolah Dasar Negeri Bakti Jaya 4 Depok Timur. 

Saat itu berjualan minuman masih sangat sulit dan mendapatkan penghasilan yang mereka dapatkan belum banyak. Namun pengahasilan setelah  dua tahun mulai membaik . 

Awal mula Berjualan

 Awal mula berjualan minuman,Ahmad hanya mempunyai modal yang sedikit."Saya  hanya mengikuti saudara saya yang  jualan minuman, dan modal saya yang sangat sediki saja," ujar Ahmad. Kira-kira modal 1982 hanya sekitar puluhan ribu. 

Ahmad dan istri  memilih berjualan di depan SDN Mekarjaya 18 karena banyak anak-anak yang senang dengan dagangan mereka.Omzet penjualan dari tahun ke tahun meningkat sehingga mereka dapat  membeli gerobak untuk berjualan. "Saya awal jualan hanya meminjam  gerobak sama saudara karena belum mampu untuk membelinya," ujar Ahmad.

Beberapa kali Ahmad dan istri mengganti gerobaknya agar memuat lebih banyak jenis minuman. Ada berbagai macam minuman seperti minuman kemasan,teh manis dingin  dan juga minum melon dingin yang digemari anak-anak. 

Ahmad dan istri mulai berjualan pada pukul 7 pagi hingga sore hari pukul 5 sore . "Saya datang duluan buat beres-beres dan bapak ambil peralatan yang belum dibawa," ujar Hindaratis. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline