Sudah terlalu lama negeri ini terpuruk rusak. Rakyatnya memilih para elite politik untuk memimpin dan mewakili Rakyat untuk membangun negara ini menuju kesejahteraan dan kemakmuran serta keadilan bagi seluruh Rakyat.
Namun, yg terjadi justru sebaliknya. Yang sejahtera dan makmur hanya segelintir orang terutama kroni-kroni yg dekat dengan yg berkuasa.
Sejak puluhan tahun yg lalu pekerjaan-pekerjaan dan proyek-proyek yg dilakukan oleh pemerintah sedikit yg bertujuan untuk kemakmuran dan kesejahteraan Rakyat. Sebagian besar pekerjaan dan proyek-proyek dilakukan adalah untuk kepentingan para elite politik sendiri.
Misalnya Freeport, yg sangat sedikit manfaat bagi Rakyat. Atau Petral yg hanya merupakan proyek untuk menumpuk pundi-pundi kekayaan segelintir orang yg memegang tampuk kekuasaan tanpa secuil pun keuntungan dan kebaikan buat Rakyat.
Ironisnya, kekuasaan itu diberikan oleh Rakyat. Rakyatlah yg memberikan mandat kepada para pemimpin.
Perhatian kepada kepentingan Rakyat sangat minim. Masalah kesehatan dan pendidikan sangat kurang. Banyak Rakyat yg masih sulit untuk mendapatkan pendidikan serta pelayanan kesehatan yg baik.
Padahal negeri ini telah dimerdekakan dengan pengorbanan jiwa, raga dan darah dari para pahlawan. Padahal telah disusun pedoman bangsa dalam mengelola negara yg tercantum dalam UUD 1945. Padahal pun telah dilahirkan dasar negara Pancasila.
Namun, pasal-pasal dalam UUD 1945 dan kelima sila Pancasila sulit dilakukan bukan karena tidak mampu tapi memang yang diutamakan bukanlah kepentingan Rakyat, tapi yg diutamakan adalah kepentingan penguasa alias para elite politik beserta kroni-kroninya.
Kekayaan alam habis-habisan dijarah. Uang Rakyat dirampok secara berjamaah. Manipulasi dan korupsi dilakukan untuk memperkaya diri dan kelompoknya tanpa memiliki hati nurani selaku manusia-manusia berTuhan dan beragama dengan menelantarkan kepentingan Rakyat.
Sesungguhnya Rakyatlah yg memiliki kedaulatan. Rakyatlah yg memberikan mandat kepada para elite untuk dipilih menjadi pemimpin dan wakil Rakyat untuk membangun bangsa dan negara berdasarkan UUD1945 dan Pancasila.
Awan kelabu telah menutupi langit negeri tercinta ini selama puluhan tahun. Langit Indonesia mendung selama lebih dari 40 tahun.