Lihat ke Halaman Asli

Andi Samsu Rijal

Peneliti Bahasa dan Budaya

Hari Minggu kita

Diperbarui: 23 Januari 2023   15:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pernahkah kita berfikir sejenak tentang siapa menciptakan hari Minggu yang kita hirup ini bersama pagi?

Mengapa ia selalu ada saat kita sedang mengejar mentari pagi, atau saat kita sedang memburu bintang malam?

Apakah ia pusat perbelanjaan? Sebuah wisata Ramah anak? Apakah ia car free day bagi para politisi untuk memamerkan warna baju mereka lalu mengunggah di media sosial? Apakah ia para narapidana koruptor yang sedang dapat remisi lalu ia ke Bali semalam saja katanya? Atau sebuah gubuk tempat nenek seorang diri yang harus kita kunjungi?

Apakah ia perpustakaan? Atau Jangan jangan ia sebuah buku cerita yang harus kita baca, hurufnya kita eja tanpa menahan nafas.

tak perlu ragu dengan tuduhan itu, aku hanya embun pagi di antara dua musim yang sebentar lagi beranjak 

Tak usah kau ragu, biarlah mawar menjemput aku dengan kelopaknya yang indah 

Biarlah cacing cacing, burung burung mendatangiku lalu Bidadari menjemput ku. 












BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline