Lihat ke Halaman Asli

Masyarakat dan Kebudayaan Tidak Bisa Dipisahkan

Diperbarui: 1 Maret 2020   20:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

  

   Masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang hidup secara bersama-sama di suatu wilayah dan membentuk sebuah sistem, baik semi terbuka maupun semi tertutup, dimana interaksi yang terjadi di dalamnya adalah antara individu-individu yang ada di kelompok tersebut. Secara etimologis kata "masyarakat" berasal dari bahasa Arab, yaitu "musyarak" yang artinya hubungan (interaksi). Sehingga definisi masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang hidup bersama-sama di suatu tempat dan saling berinteraksi dalam komunitas yang teratur.

   Menurut Selo Soemardjan masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama dan menghasilkan suatu kebudayaan. Menurut Paul B. Harton masyarakat adalah sekumpulan manusia yang relatif mandiri, hidup bersama-sama dalam waktu relatif cukup lama, mendiami suatu wilayah tertentu, memiliki kebudayaan yang sama, dan melakukan sebagian besar kegiatan dalam kelompok manusia tersebut. Menurut ahli antropologi Indonesia Koentjaraningrat, masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu system adat istiadat tertentu yang bersifar kontinyu dan terikatboleh suatu rasa identitas yang sama.

   Masyarakat memiliki ciri-ciri yaitu berada disuatu wilayah tertentu yaitu mendiami suatu tempat dengan sama-sama dan dengan waktu yang lama, terdapat suatu kebudayaan, terdapat interaksi sosial, terjadi perubahan, terdapat pemimpin, dan didalam masyarakat terdapat stratifikasi sosial.

Masyarakat terbentuk oleh beberapa unsur didalamnya adapun unsur-unsurnya tersebut yaitu:

  • Sekumpulan orang banyak
  • Golongan
  • Perkumpulan (asosiasi)
  • Kelompok

   Masyarakat juga memiliki beberapa jenis yaitu: adanya masyarakat primitif  yang pola hidupnya masih tradisional, Masyarakat modern dimana kehidupannya telah maju, masyarakat madani yaitu masyarakat yang sudsh menerima segala bentuk kemajuan dan dapat memanfaatkannya sebagai kebutuhan. Dan ada masyarakat multikultural dimana masyarakat ini hidup bersama dalam banyak perbedaan.

   Kata budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Sedangkan Kebudayaan menurut Koentjaraningrat merupakan keseluruhan manusia dari kelakuan dan hasil yang harus didapatkannya dengan belajar dan semua itu tersusun dalam kehidupan masyarakat. Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi kebudayaan diartikan sebagai  hasil karya, cipta, dan rasa masyarakat.

   Ada tujuh unsur kebudayaan yaitu: Bahasa, sistem pengetahuan, sistem teknologi dan peralatan, sistem kesenian, sistem mata pencaharian, sitem religi dan sistem kekerabatan.

   Tidak semuanya bisa disebutkan atau dikategorikan sebagai masyarakat, contohnya para penonton sepak bola, kerumunan orang yang melihat terjadinya kecelakaan. Karena sedikitnya terdapat interaksi disana dan setelah pertanding sepak bola atau kerumunan melihat kecelakaan tadi selesai mereka akan kembali masing-masing dan tidak berjumpa lagi berbeda dengan masyarat.

   Manusia yang satu dengan manusia lainnya dalam suatu wilayah tertentu akan membentuk sebuah masyarakat apabila mendiami suatu wilayah tertentu, saling berinteraksi dan memiliki tujuan yang sama.

   Masyarakat dan kebudayaan tidak bisa dipisahkan. Kebudayaan sangat erat kaitannya dengan masyarakat. Dalam keseharian manusia memerlukan budaya, manusia harus memiliki kebudayaan, tanpa budaya manusia tidak akan bisa hidup, karena kebudayaan adalah semua hasil ciptaan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya atau untuk memenuhi kelansungan hidupnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline