Lihat ke Halaman Asli

Riska Andina

Mahasiswa PPG Prajabatan Gelombang 2

Mengenal Kerangka Strategi Pembelajaran melalui 3 Prinsip

Diperbarui: 27 Juni 2023   12:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada sebuah kelas tentunya memiliki keberagaman yang ada didalamnya, keberagaman atauu perbedaan yang ada diantara peserta didik ini tentunya baik. Mengapa hal ini dikatakan baik? karena dalam keberagaman ini tentunya guru tidak dapat menggeneralisasi peserta didik dalam satu karakteristik. Menurut Ki Hajar Dewantara pendidik tentunya tidak dapat menentukan dan berkehendak akan hidup dan tumbuh peserta didik, yang dapat dilakukan ialah menuntun tumbuh serta hidupnya peserta didik sesuai dengan segala kodrat yang ada. Tentunya dalam menuntun hal tersebut memerlukan strategi yang tepat, agar tumbuh dan hiduonya peserta didik mencapai kualitas terbaik.

Saat ini di dunia pendidikan kita menerapkan kurikulum paradigma baru, dimana strategi yang ada pada paradigma baru ini memiliki 3 prinsip yang dapat digunakan oleh pendidik. Strategi tersebut adalah Pembelajaran Berdiferensiasi (developmentally appropriate practice), Pengajaran yang Responsif Kultur (culturally responsive pedagogy) dan Pengajaran Sesuai Level (teaching at the right level). 

Pembelajaran berdiferensiasi (developmentally appropriate practice) adalah pembelajaran yang mengakomodir kebutuhan belajar murid. Guru memfasilitasi murid sesuai dengan kebutuhannya, karena setiap murid mempunyai karakteristik yang berbeda-beda, sehingga tidak bisa diberi perlakuan yang sama. Dalam menerapkan pembelajaran berdiferensiasi guru perlu memikirkan tindakan yang masuk akal yang nantinya akan diambil, karena pembelajaran berdiferensiasi tidak berarti pembelajaran dengan memberikan perlakuan atau tindakan yang berbeda untuk setiap murid, maupun pembelajaran yang membedakan antara murid yang pintar dengan yang kurang pintar. 

Pengajaran yang Responsif Kultur (culturally responsive pedagogy) adalah sebuah pembelajaran yang memuat budaya atau identitas dari peserta didik, bukan hanya meningkatkan kecerdasan tetapi meningkatkan pengetahuan peserta didik terhadap budaya yang ada disekitar mereka. 

Pengajaran Sesuai Level (teaching at the right level) adalah pembelajaran yang menyesuaikan tingkatan kemampuan peserta didik terhadap suatu materi pembelajaran, bukan sesuai tingkatan kelas. Pembelajaran dapat dilangsungkan dengan materi yang sama, namun tingkat kesulitan materi antar peserta didik dapat berbeda. Karena prinsip ini lebih menekankan pembelajaran yang dilakukan sesuai dengan kemampuan peserta didik bukan tingkatan kelas mereka.

Sehingga dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan 3 prinsip strategi paradigma baru ini adalah: (1) Pembelajaran Berdiferensiasi (praktik yang sesuai dengan perkembangan), (2) Pengajaran yang Responsif Kultur (pedagogi yang tanggap secara budaya), (3) Pengajaran Sesuai Tingkat (mengajar pada tingkat yang tepat).  




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline