Lihat ke Halaman Asli

Andika Putri

Mahasiswa tingkat akhir

Pengembangan Mutu Pembelajaran dalam Aktualisasi Merdeka Belajar melalui Program Kampus Mengajar

Diperbarui: 22 September 2021   11:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokumentasi pribadi

Pandemi Covid-19 yang sedang melanda Indonesia dan berbagai negara lainnya telah berdampak terhadap berbagai sektor. Salah satunya berdampak pada sektor pendidikan, aktivitas belajar mengajar pada tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi menjadi terhambat. Karena adanya hambatan tersebut, pemerintah melakukan berbagai upaya pencegahan penularan virus serta berupaya untuk menanggulangi kendala dalam proses belajar mengajar dengan menerapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau pembelajaran daring. 

Namun, pada prosesnyapembelajaran jarak jauh yang dilakukan masih belum efektif karena berbagai kendala seperti kebutuhan akses internet yang belum memadai di berbagai daerah, kurang terpantaunya aktivitas peserta didik pada saat proses belajar mengajar dengan pembelajaran jarak jauh serta kurangnya kesempatan peserta didik untuk mengasah kemampuannya

Banyaknya permasalahan atau kendala yang muncul atas kondisi pendidikan pada masa pandemi Covid-19 ini, Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) Republik Indonesia membentuk Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), dimana didalamnya terdapat berbagai macam program yang salah satunya adalah Program Kampus Mengajar Angkatan 1 tahun 2021. 

Program tersebut sebagai wadah asistensi dan pengalaman mengajar bagi mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia dalam membantu proses belajar mengajar pada sekolah dasar di berbagai daerah. Adapun sasaran sekolah dasar yang dituju yaitu sekolah dasar yang berada di daerah 3T dan juga sekolah-sekolah yang masih berakreditasi C, yang mana masih terdapat banyak kendala atas pembelajaran jarak jauh pada masa pandemi ini. Salah satu Sekolah Dasar yang menjadi sasaran dalam program kampus mengajar ini adalah SDN 15 Lubuk Besar.

SD Negeri 15 Lubuk Besar merupakan salah satu satuan pendidikan yang beradi di Kecamatan Lubuk Besar, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Sekolah ini beralamatkan di Desa Nadi Kecamatan Lubuk Besar. SD Negeri 15 Lubuk Besar merupakan salah satu dari sekolah yang memiliki akreditasi C di wilayah kabupaten Bangka Tengah. Bangunan di sekolah ini terdiri dari 6 rombongan belajar, 1 ruang guru merangkap ruang kepala sekolah, 1 perpustakaan, 1 UKS sekaligus dapur, serta 2 toilet guru, dan 2 toilet peserta didik. 

SD Negeri 15 Lubuk Besar memiliki 1 orang pejabat PLT Kepala sekolah, 6 Guru kelas, 1 guru olahraga, 1 guru pendidikan agama islam, 1 petugas perpustakaan merangkap guru pendidikan agama katolik, 1 operator sekolah, 1 pembantu operator sekolah dan 1 petugas bersih-bersih sekolah. Proses pembelajaran yang dilakukan menggunakan sistem flipped classroom atau kombinasi dari pembelajaran luring dan daring. Peserta didik melaksanakan kegiatan luring dengan mengunjungi sekolah satu minggu sekali untuk mengumpulkan tugas dan mengambil tugas selama satu minggu kedepannya.

 

Dalam pelaksanaannya, program kampus mengajar di SDN 15 Lubuk Besar dilaksanakan oleh 3 mahasiswa yang berasal dari universitas yang berbeda-beda. Respon yang sangat baik didapatkan dari pelaksanaan program kampus mengajar ini oleh para guru maupun para siswa.

Ruang lingkup kegiatan Kampus Mengajar mencakup pembelajaran di semua mata pelajaran yang berfokus literasi dan numerasi, adaptasi teknologi, dan bantuan administrasi manajerial sekolah. Program Kampus Mengajar diharapkan memberi manfaat bagi mahasiswa untuk mengasah jiwa kepempimpinan dan karakter serta mempunyai pengalaman mengajar, berkolaborasi dengan guru di Sekolah Dasar untuk menyelenggarankan pembelajaran jarak jauh. Melalui program ini diharapkan terjadi peningkatan efektivitas proses pembelajaran di Sekolah Dasar termasuk dalam kondisi darurat pandemi Covid-19.

 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline