Lihat ke Halaman Asli

Prabowo Dapat Durian Runtuh, PAN Memberikan Dukungan Untuk 2030

Diperbarui: 28 April 2025   10:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Belum genap satu tahun memerintah, Prabowo telah memperoleh dukungan, untuk kembali maju sebagai calon presiden di 2030. PAN menjadi partai pertama di luar Gerindra yang memberikan dukungan secara langsung. Apakah itu wajar? Bukankah masih jauh agenda Pilpres, tapi toh, partai politik sudah memberikan dukungan.

Tapi, yang menarik PAN memiliki sejumlah kader di Kabinet Merah Putih yakni; Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, Menteri Perdagangan Budi Santoso, Menteri Desa dan PDT Yandri Susanto, Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi, Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya dan Utusan Khusus Presiden Bidang Parawisata Zita Anjani. Apakah ini petanda PAN ingin kepastian posisi (tidak mengalami pergantian menteri)?

Bukankah ini, sangat transaksional, sangat minus agenda kerakyatan. Hal ini, lebih mirip dagang sapi, perhitungan keuntunganlah yang menjadi kalkulasinya. Kalau Gerindra memberikan dukungan agar 2030, Prabowo kembali mencalonkan diri, maka itu sangat wajar. Mengingat Gerindra adalah rumah politiknya, namun partai di luar itu yang menyatakan dukungan, sangat mungkin pragmatisme-lah yang melandasinya.

Memang kesetiaan PAN kepada Prabowo sudah teruji, 2014 dan 2019 sekaligus 2024 adalah buktinya. PAN menjadi partai satu-satunya yang setia dalam mendukung dan mengusung Prabowo. Jadi, tidak heran juga apabila PAN kembali mengusung Prabowo untuk 2030. Tidak salah apabila Joko Widodo (Jokowi) menyebut Prabowo sebagai presiden terkuat. Tampaknya itu benar, karena sekarang bukan hanya Gerindra yang menghendaki Prabowo maju.

Secara politik Prabowo memperoleh dukungan yang kuat dan besar, namun apakah itu mampu berbanding lurus dengan kebijakan yang berdampak luas? Mungkin sangat baik bagi Prabowo mengajak semua partai politik berbuat secara maksimal. Tidak usah lagi terlalu fokus 2030, sebab bisa dikatakan Prabowo sudah sangat siap menghadapi itu. Tinggal pembuktian kinerja pemerintahan, kalau maksimal tidak terlalu repot bagi partai pengusung untuk meyakinkan masyarakat.

Tapi, permasalahannya apakah partai politik atau menteri-menteri Prabowo sudah maksimal di awal-awal pemerintahan? Sebaiknya Prabowo, sudahi omon-omon dan menyebar harapan pertumbuhan ekonomi 7%. Lihat, kondisi masyarakat dan anak muda membutuhkan lapangan kerja. Terkadang kekuatan politik yang kuat dan besar, agak terseok-seok menjawab tantangan-tantangan yang dihadapi oleh masyarakat. Kita harus belajar dari permasalahan Orde Baru yang kuat, namun akhirnya tumbang.

Fokus kepada perbaikan kinerja pemerintahan dan kepada PAN yang memiliki sejumlah menteri/wakil menteri. Tunjukkan bahwa kinerja kader-kadernya lebih baik, dibandingkan dengan partai lain. Kalau itu, tidak terjadi maka sebaiknya koreksi diri. Jangan terlalu asyik mengejar yang jauh, namun yang ada di tangan tidak mampu dioptimalkan. Kepada Prabowo sekali lagi, selamat dukungan mengalir untuk 2030.

Salam dari warga

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline