Lihat ke Halaman Asli

Andang Kasriadi

Konsultan Teknik dan Pengembang Kefir

Panik Selalu Berujung Buruk (PSBB)

Diperbarui: 4 Juni 2020   18:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Menghadapi terpaan virus korona ini masyarakat dunia menjadi panik. Dan tentu saja setiap kepanikan selalu berakhir tidak baik.

Mengapa panik ?

Panik menghadapi virus korona ini disebabkan :

  1. Tidak yakin memiliki sistem pertahanan tubuh (imunitas) yang memadai.
  2. Tidak memiliki obat yng dapat digunakan ketika virus sudah masuk tubuh.

Padahal, kedua hal itu tidak benar.

Pertama, telah terbukti bahwa sebagian besar yang terpapar, walaupun sebagian positif, tapi tidak menjadi sakit, kalaupun sakit hanya ringan saja dan sembuh dengan sendirinya. Meningkatkan sistem imun sampai batas ideal mudah sekali, banyak alternatif tindakan dan suplemen yang bisa  digunakan.

Kedua, virus hanya bisa dibunuh dengan antibodi.  Andaipun kita tidak memiliki antibodi yang cukup, kita bisa menggunakan bovine colostrum untuk digunakan memperkuat antibodi kita. Telah terbukti bahwa bovine colostrum itu kompatibel dengan antibodi manusia. Bahkan lebih dari itu, telah terbukti menyembuhkan beberapa puluh orang yang terpapar virus korona.

Bahkan kolostrum dari binatang ternak ini telah dikombinasikan dengan probiotik, yang berfungsi sebagai immunomodulator, sehingga penggunaannya menjadi lebih aman dan lebih efektif.

Sangat mengherankan para dokter seluruh dunia (kecuali beberapa)  dan pemerintahan di seluruh dunia (kecuali beberapa seperti Madagaskar, Cina) yang memiliki keyakinan berbeda dengan "protokol WHO" dan berhasil menjaga rakyatnya lebih sehat.

Sungguh, pameran kepanikan dan kebodohan yang sangat menyakitkan.

Saya berdoa, semoga semua kesesatan ini segera berakhir, dan Tuhan memberikan pencerahan pada hati dan pikiran kita semua.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline