Lihat ke Halaman Asli

Analisa Tulisan Tangan dan Tanda Tangan Palsu dalam Ilmu Forensik

Diperbarui: 20 November 2019   14:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hukum. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ilmu forensik merupakan penerapan berbagai disiplin ilmu yang mempelajari cara mengungkapkan kebenaran dari suatu kasus pidana dihadapan hukum, dengan menggunakan metode ilmiah dalam proses menganalisa bukti-bukti yang dimiliki. Informasi-informasi yang dibutuhkan dalam proses analisa bukti antara lain:

  1. Information on corpus delicti, informasi yang diperoleh dari olah tempat kejadian perkara (TKP) serta barang bukti yang dapat menjelaskan suatu tindak pidana telah terjadi. 
  2. Information on modus operandi, informasi yang berkaitan dengan cara atau alasan pelaku melakukan kejahatan dengan pemeriksaan barang bukti yang diperoleh.
  3. Linking a suspect with a victim, informasi mengenai hasil olah TKP dan barang bukti (berupa barang maupun manusia) yang dapat menghubungkan antara pelaku kejahatan dengan korban.
  4. Linking a person to a crime scene, informasi mengenai orang lain yang memiliki kemungkinan mengambil keuntungan dalam suatu tindak pidana.
  5. Disproving or supporting witness's testimony, informasi yang berasal dari pemeriksaan barang bukti maupun tersangka untuk membuktikan apakah saksi berperilaku jujur atau tidak.
  6. Identification of a suspect, informasi yang berasal dari penyelidikan tersangka atau pelaku kejahatan.
  7. Providing investigative leads, informasi yang berasal dari barang bukti untuk membuktikan suatu kebenaran dari kasus kejahatan yang telah terjadi.

Salah satu tindak pidana yang sering terjadi adalah pemalsuan dokumen, baik berupa tulisan tangan maupun dokumen cetak yang kemudian tanda tangan pihak bersangkutan dipalsukan. Oleh sebab itu, terdapat cabang ilmu forensik yang berfokus dalam menganalisa dan mengenali keaslian dari suatu tulisan tangan yaitu Forensic Document Examiners (FDE).

FDE menggunakan ilmu graphology dalam proses menguji tulisan tangan. Seorang ahli analisis keaslian tulisan tangan sering disebut dengan handwriting analyst. Dalam proses pengujian terdapat beberapa informasi yang diperlukan, yaitu: Sampel tulisan tangan dan tanda tangan dari penulis yang dicurigai, sampel tulisan tangan atau tanda tangan untuk pembanding dari penulis yang sama, dan sampel tulisan atau tanda tangan asli dari seseorang yang dicurigai tulisan atau tanda tangannya dipalsukan.

Informasi-informasi yang diperoleh kemudian dianalisis dan dibandingkan. Beberapa hal yang diperhatikan dalam proses analisis adalah tinggi dan lebar, legal simetris, spasi antar kata, dinamika, kecepatan, kemiringan secara umm, tebal tipis penulisan, dan penekanan dalam tulisan atau tanda tangan.

Hasil analisa yang dilakukan dapat digunakan sebagai bukti ilmiah dalam memastikan keaslian suatu tulisan tangan dan tanda tangan seseorang, sehingga dapat dipertanggung jawabkan di mata hukum.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline