Lihat ke Halaman Asli

Anang Syaifulloh

Akun Pribadi

3 Musim Ketika Liverpool Hampir Juara Liga Inggris

Diperbarui: 10 Maret 2019   17:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Liverpool juara liga 89/90, Mirror.co.uk

Liga Inggris tetap menjadi daya tarik utama liga seluruh dunia. Meskipun koefisien UEFA menempatkannya pada posisi 2, tidak bisa disangkal liga ini adalah yang paling kompetitif disbanding dengan liga besar eropa lainnya.

La Liga hanya didominasi oleh Real Madrid, Barcelona dan tujuh musim terakhir diramaikan dengan Athletico Madrid. Seri A Italia dikuasai Juventus sejak musim 11/12 dan menjadi juara beruntun dalam tujuh musim terakhir. Bundesliga juga sama seperti La Liga, hanya didominasi oleh dua klub, yaitu Munich dan Dortmund.

Bandingkan dengan Liga Premier dalam tujuh musim terakhir. Gelar juara diperebutkan oleh 4 klub. MU, Man City, Chelsea dan Leicester. Klub terakhir inilah yang mengguncang jagad sepakbola inggris dan dunia pada musim 15/16.

Banyak yang bertanya, dimanakah posisi pemegang gelar juara Liga Inggris 18 kali berada tujuh musim terakhir? Atau jika diperlebar, pada gelaran Liga Primer mulai bergulir musim 92/93?

Liverpool seakan menghilang setelah format liga inggris berganti mulai musim 92/93. Mereka belum pernah sekalipun menjuarai Liga Primer. Sejak terakhir menjadi juara dengan format lama musim 89/90, raihan gelar juara Liverpool masih mentok dengan 18 gelar.

Liverpool bukan menghilang sama sekali dari lingkaran klub elit Inggris. Bahkan mereka mampu menjadi juara Liga Champion musim 04/05 dan menjadi runner up pada tahun 06/07 dan 17/18. Mereka juga beberapa kali menjadi penantang kuat juara Liga Premier, tapi selalu gagal menjadi juara. Musim berapa saja mereka hampir menjadi juara?

Liga Premier 96/97

Pada musim ini Liverpool menjadi penantang kuat Manchester United dengan duo Robbie Fowler dan Stan Collimore serta pemain muda mereka saat itu, Michael Owen. Gameweek 25 mereka hanya selisih 1 poin dibelakang MU. Hasil tidak maksimal didapatkan di gameweek 26, mereka kalah ketika melawan Wimbeldon FC. Meskipun MU disaat yang bersaaman hanya meraih imbang melawan Midlessbrough, selisih poin menjadi 2.

Deretan hasil buruk terus terjadi di gameweek berikutnya. Gameweek 27 imbang melawan Blackburn, pekan selanjutnya mereka kalah 1-0 melawan Aston Villa dan meraih imbang melawan Nottingham Forest. Hasilnya mereka turun ke posisi 4 dan memperlebar jarak dengan pemuncak klasmen dengan 7 poin.

Dalam sisa 9 pertandingan sisa, mereka kehilangan 10 poin dengan meraih 5 kali kemenangan 2 imbang dan 2 kalah. Alhasil mereka finish pada posisi keempat dengan 68 poin. Padahal saat itu Robbie Flowler cukup moncer dengan raihan 18 gol.

Liga Premier 08/09

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline