Lihat ke Halaman Asli

Anang Syaifulloh

Akun Pribadi

Puisi | Api yang Melawan Samudera

Diperbarui: 9 Agustus 2017   15:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pexels.com

Pertama kali langsung merasakan

Ada kesamaan dengan terdahulu

Aku seperti melihat tubuh itu. Pandangan sayu menusuk kalbu

Takdir sepertinya mengiring pada rangkaian kata

Tak perlu susah mengeja. Rangkaian huruf itu begitu menggetarkan dada

Rangkaian huruf pertama telah berlalu

Perlahan berlari membawa tubuhnya. Mencari api yang lain

Sementara bara yang ada di sini harus berjuang sendiri

Menunggu seseorang menghampiri

Yang kedua hari ini ia datang. Menengok bara

Kemudian tersenyum. Seperti yang dulu

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline