Kisah Ini berawal dari seorang gadis bernama Wardah yang Tinggal di kabupaten Pati ,Jawa Tengah.Wardah yang setiap harinya bekerja sebagi buru cuci di Kampungnya bertemu dengan pemuda dari kota yang bernama Zahir.Zahir adalah seorang pemuda yang tampan dan sopan.Namun,karena menolak perjidohan orang Tua, Zahir bersama rekan kerjanya yang meluapkan kekesalanya pada orang Tua lantaran perjodohan itu dengan pergi ke daerah kabupaten Pati untuk menemui saudara ibunya.Yaitu paman dan bibinya.
Hari berganti hari,selama seminggu Zahir bertemu Wardah yang sedang bekerja di rumah Bibi Zahir sebagai tukang cuci.Memang Paras Wardah sangat ayu khas gadis desa.Dan membuat zahir jatuh cinta pada kecantikan Wardah .Disamping cantik ,Wardah juga sangat sopan dan sangat rajin bekerja untuk membantu keuangan keluarganya karena ayah Wardah yang sudah meninggal saat Wardah masih kecil.
Zahir menikahi Wardah dengan persetujuan dari paman dan bibinya sebagai saksi dan Wardah di dampingi keluarganya,dua adiknya dan ibu Wardah.Karena apapun yang terjadi paman dan bibi Zahir telah menyerahkan semuanya menjadi tanggung jawab Zahir apabila pernikahan tersebut di tentang oleh ayah Zahir.
Zahir dan Wardah pindah kerumah mereka sendiri dan tidak hidup bersama dengan orang tua Zahir yang menginginkan Zahir menikah dengan perempuan pilihan ayah Zahir.Sementara keluarga Wardah yang masih tingal di kampung dan hanya berkomunikasih melalui telepon.Tak terasa sudah setahun mereka menikah dan dikaruniai seorang putri yang sangat cantik bernama Sekar Arum Wangi.Wardah yang merasa tertekan dengan prilaku orang tua Zahir yang semena mena dan tanpa moral seenaknya saja menghina dan menuduh Wardah bermain serong dengan rekan kerja Zahir.Tetapi,Zahir tidak mempercayai itu dengan tanpa bukti apapun .Sampai akhirnya suatu hari Ayah Zahir ingin sekali berbuat hal yang membuat Wardah menyingkir dari hidup Zahir yakni dengan melakukan pelet agar Wardah bisa melupakan Zahir dan kembali ke kampung halamanya.
Wardah akhirnya terkena pelet sehingga dirinya dengan mudah berpaling cinta dari Zahir dan selalu berusaha ingin bercerai dari Zahir.Namun , Zahir ingin tetap mempertahankan rumah tangga yang dibinanya selama 3 tahun tidak ingin berakhir begitu saja.Wardah setiap bertemu dengan rekan kerja Zahir selalu dibuat terpikat olehnya dan bermain api tanpa sepengetahuan Zahir.Zahit tidak habis pikir kenapa istrinya bertingkah aneh seperti wanita nakal di luar sana apabila bertemu dengan lelaki lain.Hal ini terjadi karena pelet yang diberikan untuk wardah agar bercerai dengan Zahir.Malam jumat kliwon ,Ayah Zahir lupa memberikan tumbal anak gadis kepada dukun yang memelet Wardah agar pelet tetap bekerja ayah Zahir harus menyerahkan tumbal anak gadis entah itu karyawan di Perusahaan ayahnya Zahir atau pun pembantu Zahir sebagai tumbal.
Berbagai kejadian aneh sering terjadi di Kantor ayah Zahir dan di rumah orang tua Zahir seperti tiba tiba banyak ular,ikan- ikan di aquarium yang mati dan burung- burung peliharaan juga pada mati.Ayah zahir ingin seklai menikahkan Zahir dengan putri rekan bisnisnya agar bisa menguasai perusahaan warisan orang tua si Gadis pilihan ayahnya Zahir.Karena sifat keserakahan ayah Zahir membuat kehidupan Zahir menjadi kacau dan cucunya(anak Zahir dan Wardah) menjadi sering sakit sakitan.
sudah lebih dari tiga bulan ayah Zahir tidak menyerahkan tumbal karena terlalu sibuk mengurusi bisnisnya.Zahir yang semula bekerja di perusahaan orang tuanya dan memiliki segalanya menjadi kehilangan semuanya karena menikahi Wardah Gadis yang sangat ia sayangi.Zahir bekerja di perusahaan lain dan masih tetap satu kota dengan orang tuanya yakni kota Surabaya.
Akibat kelalaian memberikan tumbal.Zahir anaknya yang sangat dia cintai,tiba tiba sakit sakitan dan mulai ditinggalkan Wardah dan anaknya.Dukun ayahnya Zahir berhasil membuat Zahir dan wardah berpisah namun,Zahir sakit dan akhirnya meninggal dengan cara tidak wajar yakni bunuh diri dengan menusukkan paku dikepalanya sendiri.Ayah dan ibunya Zahir merasa sangat terpukul atas kematian anak semata wayang mereka .Sehinga ibu zahir pun mulai sering melamun dan sakit sakitan .Sedangkan ayahnya Zahir pergi ke dukun dan baru menyadari karena kelalaiannya memberikan tumbal kepada dukun tersebut dan akhinya Zahir anak semata wayangnya menjadi tumbalnya sendiri.Ayah Zahir,pak dodo sangat menyesali perbuatanya tersebut dan akhirnya keluarganya sendiri yang menanggung kemalangan itu.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI