Belakangan ini, masyarakat Lamongan diresahkan oleh fenomena geng remaja bertopeng yang membawa senjata tajam (sajam) dan beraksi pada larut malam. Mereka biasanya menargetkan remaja yang sendirian dan tidak bisa melawan. Peristiwa ini jelas merupakan tindakan kriminalitas yang harus segera ditindaklanjuti karena sudah memakan korban, terutama pelajar SMA.
Masa remaja adalah fase peralihan dari kanak-kanak menuju dewasa (10--19 tahun) yang penuh tantangan. Pada fase ini, peran orang tua sangat penting. Namun, tidak semua remaja mendapatkan perhatian yang cukup, terutama yang hidup dalam keluarga broken home. Kurangnya kasih sayang dan pengawasan membuat sebagian remaja rentan terjerumus ke pergaulan bebas hingga membentuk geng kriminal.
Beberapa cara untuk meminimalisir perilaku remaja yang meresahkan masyarakat antara lain:
1. Melibatkan Ayah dalam Pengasuhan
Remaja laki-laki cenderung lebih patuh pada figur ayah yang tegas tetapi tidak mengekang.
2. Menanyakan Kebutuhan Anak
Ajak anak berdialog tentang hal-hal yang mereka inginkan dan butuhkan agar merasa diperhatikan.
3. Mengajarkan Sopan Santun
Tanamkan sikap sopan santun sejak dini, seperti berterima kasih, meminta maaf, dan berbicara tatap muka.
4. Mengeksplor Minat dan Bakat