Lihat ke Halaman Asli

Amelia Rizkip

mahasiswa yang mau belajar

5 cara berpikir ini dianggap benar? simak apa saja Logical Fallacy

Diperbarui: 16 Oktober 2025   08:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Dalam cara berpikir dan menentukan pilihan, manusia umumnya menggunakan logika, perasaan dan penggabungan keduanya. Banyak juga dalam menentukan keputusan mendapat saran/opini dari orang lain.

5 cara berpikir ini banyak dianggap benar dalam mengambil keputusan, padahal dalam ilmu filsafat , "Logical Fallacy (Kesesatan dalam Berpikir)" sangat penting dalam pengambilan keputusan, penilaian kebijakan,bahkan penilaian atas pribadi seseorang.

1. Argumentum ad Populum yaitu Menganggap sesuatu benar hanya karena banyak orang percaya. contohnya: Dalam satu forum itu percaya bahwa obat Diet yang mereka jual itu banyak manfaat selain menguruskan badan, padahal belum ada uji lab klinis dan riset untuk membuktikan bahwa obat Diet itu memiliki manfaat (Klaim Sesat Berpikir).

2. Argumentum ad Hominem yaitu pendapat yang menyerang kepribadian orang atau motif orang alih-alih menyerang ide atau gagasannya. misalnya:statment Anggota DPR-RI itu tidak memikirkan masyarakat, karena dia hanya lulusan SMA

3.Argumentum ad Verecundiam yaitu menganggap sesuatu itu benar, karena dikemukakan oleh orang yang dianggap ahli, berkuasa, memiliki wibawa, bukan karena bukti yang sebenarnya. Misalnya :pandangan antara Politikus dan Pengusaha berbicara tentang regulasi pemerintah,dan penilaian Masyarakat lebih condong percaya kepada Politikus karena dinilai lebih sesuai dibidang yang dibicarakan, padahal Opini Pengusaha lebih rasional dan solutif.

4.Argumentum ad Misericordiam yaitu menggunakan rasa belas kasihan dalam memutuskan kesimpulan,bukan berdasarkan logika dan fakta. Misalnya: Pegawai yang nakal, tidak pernah masuk kantor dan tidak mau melakukan tugas, akan diberhentikan. Tetapi pegawai tersebut memohon untuk tidak diberhentikan karena dia adalah tulang punggung keluarga. Karena Pimpinan Kasihan ,akhirnya pegawai tersebut tidak jadi diberhentikan. Kondisi Kasihan itu disebut Argumentum ad Misericordiam.

5. Argumentum ad Baculum yaitu opini menggunakan pemaksaan,pengancaman,mengintimidasi,dan cara buruk lainnya agar orang lain mengikuti pemikiran dan keinginannya. Misalnya :Salah satu Calon Kepala Desa dalam pemilihan mengancam warganya, jika tidak memilihnya maka akses jalan akan ditutup.

Secara sadar atau tidak Logical Fallacy (Sesat Berpikir) pasti akan kita alami, oleh karena itu setelah mengetahui jenis kesalahan dalam berpikir kita harus lebih berhati-hati dalam memutuskan keputusan, dan melakukan penilaian secara Objektif.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline