Lihat ke Halaman Asli

Amalia Putri Diani

Mahasiswa Keperawatan UNDIP 2018

Cegah PTM: Optimalkan Kondisi Masyarakat Desa Keborangan dengan Cek Kesehatan Umum oleh Mahasiswa KKN UNDIP

Diperbarui: 10 Agustus 2021   20:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Kondisi pandemi yang belum membaik tidak mengurangi semangat mahasiswa UNDIP untuk mengabdi langsung kepada mayarakat melalui serangkaian kegiatan KKN. Pelaksanaan KKN Tim II UNDIP Tahun 2021 mengusung tema mengenai program yang dapat mendukung pencapaian pembangunan berkelanjutan atau SDG's dan pemberdayaan masyarakat untuk bangkit dari dampak pandemi Covid-19. 

Salah satu tujuan dari 17 poin yang perlu dicapai dalam program Sustainable Development Goals, yaitu Good Health and Well Being. Desa sehat dan sejahtera yang menjadi salah satu tujuan dari pembangunan berkelanjutan dapat dicapai atau direalisasikan melalui upaya pencegahan dan penanganan penyakit pada masyarakat.

Mahasiswa KKN Tim II UNDIP di Desa Keborangan mengadakan program Cek Kesehatan Umum yang berupa pemeriksaan tekanan darah, asam urat, dan gula darah gratis untuk masyarakat. Program ini bertujuan sebagai screening awal adanya PTM (Penyakit Tidak Menular) pada masyarakat yang dapat diketahui melalui hasil cek kesehatan. 

Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 14 Juli 2021 secara door to door dengan 20 sasaran yang bertempat tinggal di lingkup RT 1 RW 2 Desa Keborangan. Adanya PPKM menyebabkan ditiadakanya program desa berupa pemeriksaan rutin lansia dan kondisi fasilitas kesehatan sekitar yang penuh karena pandemi Covid-19 menjadi latar belakang diadakanya program ini. Hal ini juga sesuai dengan beberapa temuan pada tahap survey lapangan yang dilakukan dua minggu sebelum kegiatan cek kesehatan berlangsung.

Survey lapangan dilakukan melalui observasi dan wawancara dengan warga dan kader kesehatan desa untuk mendapatkan gambaran umum mengenai kondisi kesehatan masyarakat Desa Keborangan. Menurut hasil survey lapangan ditemukan beberapa masyarakat mengeluhkan sakit kepala, kaku leher, kaku bagian punggung belakang, dan nyeri sendi kaki yang menjadi indikasi kemungkinan adanya kenaikan tekanan darah dan kadar asam urat dalam tubuh.

 Ketakutan mendatangi pusat pelayanan kesehatan salama masa pandemi menjadi salah satu alasan masayarakat tidak melakukan pemeriksaan dan berobat. Selain itu, beberapa warga juga mengaku jarang melakukan pengecekan tekanan darah dan belum pernah melakukan pemeriksaan GCU (Glucose, Cholesterol, and Urid acid). 

"Saya sering merasa sakit kepala, kaku di leher dan punggung bagian belakang. Mau berobat itu takut di kondisi seperti saat ini. Program pemeriksaan rutin lansia juga belum jalan lagi, jadi sudah lama tidak pernah periksa" Ujar Ny. N (60 tahun) salah satu warga Desa Keborangan. 

"Kalau periksa tekanan darah itu pernah tapi kalau periksa gula darah, asam urat, sama kolesterol belum pernah ." keterangan lain dari Bapak R (46 tahun) yang juga merupakan warga Desa Keborangan.

Berpegang pada permasalahan tersebut,  mahasiswa KKN Tim II UNDIP dengan tanggap mengadakan program cek kesehatan umum untuk mengetahui gambaran pasti kondisi kesehatan masyarakat di Desa Keborangan. Program ini dilaksanakan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang ketat. Sebelum memulai kegiatan sasaran telah dipastikan sedang dalam kondisi sehat, memakai masker, mencuci tangan, dan tidak berkerumun. 

Mahasiswa KKN yang melaksanakan program juga menerapkan prosedur perlindungan diri seperti memakai double masker, handscoon steril, pemberian disinfektan pada semua alat kesehatan yang dipakai dan penggunaan alcohol swab pada sasaran selama melakukan cek kesehatan sesuai dengan standar prosedur operasional

Selain berjalan dengan lancar, program ini juga mendapat sambutan baik dan antusiasme dari masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya respon positif yang warga berikan setelah kegiatan selesai dilaksanakan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline