Rembang, Kompasiana -- Program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menghadirkan inovasi digitalisasi pada UMKM Kaoya Dudul, jajanan tradisional khas Desa Sendangmulyo, Kecamatan Gunem, Kabupaten Rembang. Upaya ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing sekaligus memperluas jangkauan pemasaran produk melalui pemanfaatan teknologi digital.
Profil UMKM Kaoya Dudul
Kaoya Dudul merupakan camilan khas berbahan dasar kacang hijau dan beras ketan, dibalut dengan daun lontar berbentuk bunga semanggi. Cita rasanya yang unik membuat jajanan ini digemari masyarakat setempat. Namun, selama ini pemasaran masih terbatas di wilayah desa karena promosi dilakukan secara sederhana dan mengandalkan pembeli lokal. Melihat potensi yang besar, tim PMM UMM hadir memberikan pendampingan agar UMKM ini dapat beradaptasi dengan perkembangan zaman.
Produk Koya Dudul khas Desa Sendangmulyo dengan kemasan stiker baru hasil pendampingan PMM UMM Sumber: Dokumentasi Pribadi/PMM UMM
Strategi Digitalisasi
Beberapa langkah konkret yang dilakukan tim PMM UMM dalam mendukung digitalisasi Kaoya Dudul antara lain:
1. Membuat titik lokasi UMKM di Google Maps, sehingga konsumen dapat dengan mudah menemukan tempat produksi.
2. Mengelola promosi di media sosial seperti Instagram, Facebook, dan TikTok melalui konten foto serta video menarik.
3. Mendesain ulang kemasan produk dengan stiker baru yang menampilkan logo dan informasi kontak untuk memperkuat branding.
Apresiasi dan Harapan