Lihat ke Halaman Asli

Ujian Nasional sebagai Pemetaan, Bukan Kelulusan

Diperbarui: 24 Juni 2015   14:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Ujian Nasional ohh Ujian Nasional

Entah harus darimana saya memulai bercerita tentang Ujian Nasional yang begitu menyimpan kenangan yang tidak akan pernah terlupakan karena saya salah satu diantara beribu siswa yang menjadi korban Ujian Nasional. Namun dari situlah saya mencoba menuangkan opini tentang Ujian Nasional.

Ujian Nasional memang menjadi momok yang sangat ditakuti bukan hanya para guru pada sekolah tertentu namun juga para siswa siswi yang berada pada tingkat akhir. Hingga kini pun saya pribadi juga tidak mengerti esensi maupun subtansi dari Ujian Nasional tersebut. Ada yang berkata bahwa Ujian Nasional adalah ujian negara, pertanyaannya cukup sederhana, apakah negara pernah melakukan pendampingan terhadap para peserta didiknya ? Dan mengapa negara yang harus menentukan kelulusan setiap peserta didiknya ? lalu dimana peran guru yang selama 3 tahun mendampingi mereka ?

Menurut saya Ujian Nasional sangat relevan jika bukan dijadikan sebagai tolak ukur kelulusan, namun lebih baik jika Ujian Nasional dijadikan pemetaan untuk menyamakan antara daerah dan pusat. Karena pola pengajaran antara daerah dan pusat jelas berbeda meskipun kurikulumnya sama, apalagi sarana dan prasarananya jelas jauh berbeda.

Dan yang paling berhak untuk menentukan kelulusan menurut saya ialah guru pada sekolah tersebut, karena mereka yang lebih mengetahui karakteristik setiap peserta didiknya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline