Ada hari-hari
Di mana aku menyeka air mata
Aku berjalan tanpa peta, bertemu banyak suara
Tapi tak satu pun menyerupai suaraku sendiri
Di tengah keramaian itu, aku justru kehilangan arah
Heningnya suasana menelanjangi segalanya
Aku terhuyung dalam diam yang panjang
Barangkali, kali ini aku tak lagi kalah
Jika aku tersesat, tak apa untuk napas sejenak
Dan jika esok masih sepi,
Akan ku tunggu tanpa gesa, hingga suara kecil itu kembali