Mahasiswa UB Gelar Sosialisasi Bank Sampah di Desa kedawung, Warga Antusias Menyambut

Lumajang - Mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) yang tengah melaksanakan program Mahasiswa Membangun Desa (MMD) di Desa Kedawung, Kecamatan Kedungjajang, Kabupaten Lumajang, mengadakan kegiatan sosialisasi inisiasi bank sampah bersama ibu-ibu PKK setempat. Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pengelolaan sampah rumah tangga sekaligus memperkenalkan konsep bank sampah sebagai solusi berkelanjutan.

Sosialisasi yang digelar di balai desa pada pekan lalu ini dihadiri puluhan ibu-ibu PKK dan mendapat dukungan penuh dari perangkat desa. Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa UB menjelaskan secara rinci tentang dampak negatif sampah yang tidak terkelola dengan baik, manfaat bank sampah bagi lingkungan, serta potensi nilai ekonomi yang bisa diperoleh dari sampah yang dapat didaur ulang. Peserta juga diajak mengikuti simulasi sederhana tentang cara memilah sampah organik dan anorganik serta sistem pencatatan dalam bank sampah.

"Selama ini kami biasanya membakar sampah atau membuang begitu saja. Dengan adanya sosialisasi ini, kami jadi tahu kalau sampah ternyata bisa ditabung dan bahkan punya nilai jual," ujar salah satu peserta sosialisasi. Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan yang muncul seputar mekanisme pengelolaan bank sampah dan peluang untuk diterapkan di tingkat rumah tangga.

Hasil evaluasi menunjukkan sebagian besar peserta memahami konsep yang disampaikan dan menyatakan ketertarikan untuk mulai memilah sampah rumah tangga mereka. Perangkat desa pun berencana menindaklanjuti kegiatan ini dengan mengadakan diskusi bersama PKK guna menjajaki kemungkinan pembentukan bank sampah sederhana di Desa Kedawung. "Kami sangat mengapresiasi inisiatif mahasiswa UB ini. Semoga langkah kecil ini bisa berlanjut menjadi program nyata di desa," ungkap salah satu perangkat desa.

Melalui kegiatan ini, mahasiswa UB berharap masyarakat Desa Kedawung dapat lebih peduli terhadap lingkungan sekaligus memanfaatkan pengelolaan sampah sebagai peluang tambahan ekonomi. Sosialisasi ini juga menjadi wujud nyata kontribusi mahasiswa dalam memberikan solusi sederhana namun berdampak nyata bagi masyarakat desa.