Lihat ke Halaman Asli

Sayyid Jumianto

Menjadi orang biasa yang menulis

Ironi Debat Kusir

Diperbarui: 17 Februari 2019   18:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Syahdan ada andong (bendi)yang saling srempetan dan tidak rusak-rusak amat hanya sedikit lecet cat kedua andong.

Kedua kusir saling ngotot tidak mau disalahkan...

"Bagaimana ini tanggung jawab dong? Sedikit membentak sang kusir andong merah merasa di rusak andongnya.

"Kamu yamg harus tanggung jawab nieh lecet andongku"kata kusir andong hijau membantah.

Sementara kedua kuda tidak tahu apa yang didebatkan sang majikan kusir 1 dan kusir 2 mereka diam tanpa ringkik makan rumput di pinggir jalan itu.

"Kamu terlalu mepet"kata kusir no 1

"Kamu terlalu menikung" sanggah kusir no 2

Mereka berdebat sampai oramg lalu lalang heran atas perdebatan mereka seperti berebut tulang tanpa isi.

"Kamu tahu ini trayekuku"sombong sang kusir 2

"Ini yang buat jalan aku" elak sang kusir 1

"Ini tanah kakekku" jawab  sang kusir 2 tak kalah sengitnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline