Semakin lama istana banyak sapinya, semua berjalan kesan-kemari menggantikan kidang dan menjangan yang dulu menghiasi setiap sudut istana, bergantikan sapi yang besar-besar. Warna sapinya ada yang hitam, plontang, putih dan coklat, beragam sungu(tanduknya) ada si jawa, ada si metal dan ada si kerbau(gaya kerbau)
Semua takjub karena diIstana ada aturan baru para pemilik mobilharus parkir di luar pagar istana, karena istana negara sedang kebagian tamu yang penting ya menapung para sapi yang barusan datang dari lokal maupun impor.
"angon(menggemabala sapi) kok neng kene gong? keluh Mas agreng
"kebijakan baru bapak presiden petruk" kata Bagong sedikit meerangkan
"lha mobil mercyku tidak bisa parkir aku takut kena tletong(kotoran sapi) "keluh mas Gareng, yang diam-diam sudah dinominasikan menjadi BINK menggantikan mas Mengerjakan yang konon gagal"mencegaj" krisis masuk ibu kota kapetrukan.
"ada apa mas Gareng kok begitu?" tanya Bagong lagi
"aku buknanya takut pada kotorannya, aku takut pada tanduknya, takut ngefek ke keamanan dan politik" Gaya Gareng seorang politikus padahal ya cuma ajudan ndalem .
"tdiak papa, ini cuma amankan saja, karena harga sapi konon sekarang sama dnegan harga Mercy pejabat di kapetrukan ini mas gareng"jelas bagong lagi
"lha tidak to wong mobil mewah dengans api sama? bagaimana ini?" mas gareng kaget di beritahu begitu
"sekarnag daging sapi di pajeki mas" tiba-tiba bagong berkat a begitu dan Gareng pun kaget
"lha sama dengan mobilku ya? hahahahhh, keduanya tertawa sambil membawa map masuk istana negara NKRM ini