Manusia, dalam menjalani hidupnya sering kali menemui masalah. Bagi sebagian orang yang memiliki pemikiran berbeda, masalah dirasa sebagai sebuah tantangan. Orang-orang berani tersebut tidak pernah merasa masalah sebagai hambatan tetapi tantangan yang harus diselesaikan. Lalu fase apa saja yang akan kita lalui saat masalah tersebut datang?
Sebelum lanjut membaca, yuk kita rubah pola pikir dahulu. Masalah kita ganti menjadi tantangan ya, sepakat? Karena manusia cenderung menghindar saat menghadapi masalah namun tantangan? Harus dengan berani kita hadapi dong.
Mari kita masuk ke fase-fase tersebut.
Memperjuangkan Idealisme
Bagi orang-orang muda apalagi generasi milenial dan z, idealisme sering kali menjadi suatu hal yang penting. Ketika menghadapi suatu persoalan, orang muda cenderung tertantang untuk menyelesaikannya. Dalam hati nuraninya berkata "Harusnya kan begini! Harusnya gak begitu. Kok gitu sih?"
Nah, suara hati nurani yang bergema dalam diri tersebut membuat sebagian orang muda mencoba untuk memikirkan solusi dari persoalan-persoalan tersebut. Walaupun tidak sedikit juga yang hanya cuek dan tidak peduli.
Berusaha Mewujudkannya
Idealisme yang ada membuat kita ingin memperbaiki atau menyelesaikan setiap masalah yang ada. Pada tahap ini, solusi-solusi yang telah kita pikirkan sebelumnya mulai diwujudkan. Salah satu caranya adalah berkomunikasi dengan orang-orang yang memiliki pemikiran sama.
Tapi biasanya orang-orang yang idealis dan memiliki pemikiran sama sangat sedikit sehingga membuat solusi-solusi yang telah terpikirkan tersebut sulit diwujudkan.
Kecewa dengan Keadaan
Kemudian, ketika mengetahui realita yang ada. Kita menjadi kecewa dengan keadaan yang ada. Ternyata banyak yang tidak sepikir atau sepaham dengan kita. Lalu? Kita hanya bisa merenung dan berpikir "Aku harus bagaimana? Apa lagi yang harus aku lakukan?"