Lihat ke Halaman Asli

Alma Khalisa

Mahasiswa Sastra Indonesia Universitas Pamulang

Ekstrakurikuler sebagai Wadah Pengembangan Minat dan Bakat

Diperbarui: 18 Juli 2023   13:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Ekstrakurikuler atau ekskul merupakan kegiatan tambahan non-pelajaran yang dilakuan peserta didik di luar jam pelajaran yang ditetapkan sekolah atau universitas. Ekstrakurikuler yang diadakan pihak sekolah atau universitas memiliki berbagai macam jenis misalnya saja ekstrakurikuler Pramuka yang dijadikan ekskul wajib di sekolah, ekskul paskibra, ekskul keagamaan (Rohani Islam, Rohani Kristen), ekskul mata pelajaran (English Club, Klub Matematika, dan Karya Ilmiah Remaja), serta ekskul olah raga dan bela diri yang paling mendominasi, seperti futsal, bola basket, bola voli, karate, pencak silat, dan lainnya.

Sayangnya, beberapa peserta didik menganggap kegiatan esktrakurikuler ini hanya membuang waktu dan terlalu melelahkan sehingga beberapa dari mereka memilih untuk tidak mengikuti ekskul apapun. Padahal, ekstrakurikuler yang diadakan sekolah tidak dipungut biaya sama sekali, sehingga kita tidak perlu pusing memikirkan biaya pendaftaran dan latihan. Waktu pelaksanaan ekskul pun biasanya dilakukan seminggu sekali setelah pulang sekolah atau di hari libur dan tidak akan mengganggu waktu istirahat anak.

Ekstrakuriler memiliki banyak manfaat bagi peserta didik, yaitu untuk mengembangkan potensi, minat, dan bakat, melatih kemandirian dan kepedulian terhadap sesama, mengajarkan anak bagaimana cara bersosialisasi dan bekerja sama dalam kelompok, melatih kekuatan fisik dan dapat membuat tubuh lebih sehat dan bugar. Selain itu, peserta didik dapat menyalurkan hobinya dengan mengikuti ekstrakurikuler.

Dengan mengikuti ekstrakurikuler juga dapat mendukung kemajuan anak dibidang akademis maupun non-akademis. Jika ekstrakurikuler diikuti dan ditekuni dengan serius, maka bisa dijadikan persiapan masa depan yang baik untuk peserta didik. Misalnya, jika sejak sekolah mengikuti ekskul pencak silat dengan tekun, bisa saja saat dewasa nanti akan menjadi atlet pencak silat. Begitu juga dengan ekskul paskibra, jika melakukan latihan dengan serius bisa saja suatu saat nanti menjadi paskibraka di Istana Negara. Hal ini tentunya bisa menjadi prestasi non-akademis bagi peserta didik dan dapat membanggakan orang tua serta sekolah atau universitas.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline