Mengenal Tempat Nyore di Solo - Bendung Tirtonadi

Surakarta atau yang lebih dikenal sebagai Solo oleh mayoritas orang adalah kota yang syarat akan budaya, wisata dan kuliner. Terdapat 2 keraton yaitu Kasultanan Mangkunegara dan Kasunanan Surakarta. Berbelanja pun dapat menjangkau Pasar Klewer maupun di Pusat Grosir Surakarta yang lebih dikenal PGS. Bagi wisatawan yang menggunakan bus maupun kereta api yang sedang menunggu jadwal keberangkatan dapat meluangkan waktu sejenak untuk menikmati sore hari di Bendung Tirtonadi yang saat ini sudah di revitalisasi oleh Kementerian PUPR.

Dengan adanya revitalisasi tersebut terdapat tempat duduk, tempat berjalan-jalan dan tempat kuliner yang berada di sekitar Bendung tirtonadi. Warga setempat menyebut Lokasi tersebut dengan segitiga gilimanuk karena wilayah tersebut merupakan titik pertemuan antara tiga kelurahan yaitu GILIngan, MANahan dan NUsuKan. Di sisi nusukan terdapat spot foto yang disediakan berupa pigura besar yang menghadap ke bendung dan juga pada sore hari terdapat foodcourt didalamnya berjualan yang berada di sisi utara bendung. Dan di sisi Selatan bendung terdapat amphitheater yang menghadap ke bendung. Di Lokasi riverside ini pun dapat digunakan untuk salah satu opsi tempat Jogging di Solo.

Warga sekitar kerap kali salah menyebut bendung tirtonadi ini bendungan. Dalam pengertian Bendung adalah pembatas yang dibangun melintasi sungai yang dibangun untuk mengubah karakteristik aliran sungai. Dalam banyak kasus, bendung merupakan sebuah kontruksi yang jauh lebih kecil dari bendungan yang menyebabkan air menggenang membentuk kolam tetapi mampu melewati bagian atas bendung. Bendung bermanfaat untuk mencegah banjir, mengukur debit sungai, dan memperlambat aliran sungai sehingga menjadikan sungai lebih mudah dilalui. Sedangkan Bendungan adalah konstruksi yang dibangun untuk menahan laju air menjadi waduk, danau, atau tempat rekreasi. Sering kali bendungan juga digunakan untuk mengalirkan air ke sebuah Pembangkit Listrik Tenaga Air. Kebanyakan dam juga memiliki bagian yang disebut pintu air untuk membuang air yang tidak diinginkan secara bertahap atau berkelanjutan.