Lihat ke Halaman Asli

Alip Yog Kunandar

TERVERIFIKASI

Bukan Pemikir, Meski Banyak yang Dipikirin

Stalin: (108) Darah Budak, Kerabat Bandit

Diperbarui: 19 Maret 2021   22:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: Alip Yog Kunandar

Episode Awal Vol. III: (101) Digantung Status

Episode Sebelumnya: (107) Menelusuri Asal-usul

*****

Paman Yakov dan Bibi Anna hidup dalam kemiskinan yang panjang, nyaris sepanjang hidup mereka. Bahkan sejak mereka belum saling bertemu dan menikah. Tak semestinya mereka miskin, karena Didi-Lilo, desa kecil di dataran tinggi Iori[1] itu memiliki tanah yang subur. 

Glakho Geladze, kakek Soso yang terlacak dari pihak ibunya tak lain hanyalah budak setengah bebas yang mengabdi pada keluarga Amliakhvari, keluarga bangsawan Georgia yang berjasa pada saat Georgia dipimpin oleh Raja George III abad ke-15. Mereka adalah klan tentara dari Shida Kartli, dan memiliki banyak lahan pertanian, termasuk di Didi-Lilo.

Akan tetapi masuknya Rusia awal abad ke-19, telah membuat anggota-anggota terakhir klan Amliakhvari berpaling dari kampung halamannya sendiri.

"Mereka hanya mencari aman saja," cerita Nenek Miso, perempuan tertua di Didi Lilo yang masih hidup. Perempuan itu tinggal di rumah yang pertama kali didatangi Soso di Didi-Lilo untuk bertanya soal bibinya.

Soso sengaja menemuinya karena dialah satu-satunya yang dianggap paling tahu tentang leluhurnya. Dan dia dengan senang hati menyambut Soso, putri Ekaterina Geladze, cucu Glakho Geladze yang dulu tak lain dari kawan mainnya, meski itupun terpaut usia cukup jauh, sekitar sepuluh tahun lebih muda dari Kakek Glakho.

"Kenapa Bebia[2] bilang begitu?" tanya Soso.

"Ketika keluarga bangsawan lain banyak yang melawan, atau setidaknya mengasingkan diri, keluarga Amilakhvari malah mendekati dan membantu Tsar. Salah satu anaknya, Ivane Amilakhvari[3] bahkan menjadi tentara. Sekarang katanya jadi Panglima di Tiflis,"[4] jawab Nenek Miso.

"Apa betul itu Bebia?"   

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline