Lihat ke Halaman Asli

Alifia Husna

Employer

Menjaga Keseimbangan pH Area Kewanitaan: Kunci Kesehatan Reproduksi yang Sering Diabaikan

Diperbarui: 20 Juni 2025   22:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Area kewanitaan memiliki mekanisme alami yang sangat sensitif dan kompleks. Salah satu hal terpenting namun sering terabaikan adalah keseimbangan pH di area tersebut. Menjaga pH tetap seimbang bukan hanya soal kebersihan, tetapi juga menyangkut perlindungan terhadap infeksi, kenyamanan harian, dan bahkan kesuburan. Banyak gangguan kesehatan organ intim sebenarnya bermula dari ketidakseimbangan pH yang dibiarkan tanpa penanganan.

Apa Itu pH dan Mengapa Penting bagi Area Kewanitaan?

pH adalah ukuran tingkat keasaman atau kebasaan suatu lingkungan. Area kewanitaan secara alami memiliki pH berkisar antara 3,8 hingga 4,5 --- lingkungan yang cukup asam ini berfungsi sebagai pertahanan alami terhadap bakteri jahat dan infeksi jamur. Jika pH menjadi terlalu basa, keseimbangan mikroorganisme terganggu, memungkinkan bakteri patogen berkembang lebih cepat.

Ketidakseimbangan ini bisa menyebabkan:

  • Keputihan yang tidak normal (berwarna, berbau tajam)

  • Gatal atau iritasi

  • Infeksi jamur atau bakteri vaginosis

  • Risiko infeksi saluran kemih

Kebiasaan yang Bisa Mengganggu Keseimbangan pH

Beberapa kebiasaan sehari-hari tanpa disadari dapat merusak keseimbangan pH area kewanitaan, seperti:

  • Menggunakan sabun beraroma kuat atau antiseptik keras

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline