Lihat ke Halaman Asli

Pejuang Dakwah Wajib Tahu! 7 Rahasia Agar Amanahmu Berbuah Nyata

Diperbarui: 2 Oktober 2025   04:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pendahuluan

Dakwah merupakan inti risalah Islam. Ia tidak sekadar menyampaikan pesan agama, tetapi juga membangun kesadaran umat, menata moral publik, dan memperjuangkan keadilan sosial. Di era modern, dakwah menghadapi tantangan baru: globalisasi nilai, hegemoni media, serta fragmentasi sosial. Oleh karena itu, pejuang dakwah dituntut tidak hanya bersemangat, tetapi juga berilmu, berstrategi, dan berakhlak.

1. Luruskan Niat: Dimensi Teologis

Rasulullah bersabda:

"Sesungguhnya amal itu tergantung pada niatnya, dan setiap orang akan mendapatkan sesuai dengan apa yang ia niatkan." (HR. Bukhari-Muslim)

Dakwah harus berangkat dari orientasi kepada Allah, bukan sekadar pencarian legitimasi sosial atau popularitas. Menurut Al-Ghazali dalam Ihya' Ulum al-Din, niat ikhlas merupakan ruh dari segala amal, tanpa itu, amal menjadi kosong (Al-Ghazali, 2005).

2. Dakwah sebagai Proses Pendidikan Kritis

Paulo Freire dalam Pedagogy of the Oppressed (1970) menekankan conscientization kesadaran kritis yang membangun kemampuan umat untuk membaca realitas sosial dan mengubahnya. Dakwah bukan sekadar penyampaian doktrin, tetapi upaya mencerdaskan umat secara kritis, sesuai konsep tazkiyatun nafs dalam Islam.

3. Hikmah dalam Dakwah: Dimensi Metodologis

Allah berfirman:

"Serulah (manusia) ke jalan Tuhanmu dengan hikmah, nasihat yang baik, dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik." (QS. An-Nahl: 125)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline