Ketika terjadi pandemi Covid-19 tahun 2020, salah satu tempat yang dijadikan isolasi mandiri adalah PSP Tangmentoe, milik Gereja Toraja, kerjasama dengan Pemda Toraja Utara dan RS Elim Rantepao. Semua ini dilakukan sebagai bentuk pelayanan kemanusiaan dari Gereja Toraja. Dalam menghadapi persoalan masyarakat secara keseluruhan yaitu pandemi Covid-19, maka mereka yang terpapar khususnya yang gejala ringan sampai Orang Tanp Gejala (OTG), maka disarankan untuk isolasi mandiri. Bahkan banyak warga masyaraka di Toraja Utara yang mengalami gejala ringan terpapar Covid-19 tidak memeriksakan diri tetapi dengan kesadaran sendiri melakukan isolasi mandiri. Dalam kondisi sekarang, maka pihak Kelurahan dan Lembang (Desa) pro aktif menata dan melayani warga yang mengadakan isolasi mandiri di rumah dan juga yang isolasi terpusat seperti yang dilakukan Gereja Toraja di PSP Tangmentoe. Hingga kini (6/8/2021) masih ada 36 orang yang isolasi mandiri di Tangmentoe dan sudah ada 8 orang yang sudah sembuh dan kembali ke rumah mereka masing masing.
Ditengah situasi seperti ini, maka Crisis Center Gereja Toraja senantiasa bergerak demi merawat sesama membagikan sembako berupa beras, minyak goreng, vitamin, telur dan beberapa kebutuhan lainnya kepada mereka yang isolasi mandiri di rumah masing masing berdasarkan permintaan dari Lurah dan Lembang (Desa) berdasarkan data warga mereka yang isolasi mandiri. Ini tentu CCGT sangat terbatas namun dengan semangat solidaritas kemanusiaan untuk Indonesia, maka senantiasa berbagi dengan sesama. Dalam waktu seminggu ini, sudah ada rausan paket sembako dan vitamin yang disalurkan lewat Lurah dan Lembang (Desa). Demikian diungkapkan Pdt. Dr. Alfred Anggui, Koordinator Crisis Center Gereja Toraja yang juga selaku Ketua I Badan Pekerja Sinode Gereja Toraja kepada penulis dalam berbagai kesempatan pelayanan di lapangan dan di kantor Badan Pekerja Sinode Gereja Toraja.
Lebih jauh diungkapkan oleh Pdt. Alfred bahwa selain CCGT bergerak untuk saling melayani bagi mereka yang isoman uga sejumlah komunitas dan kelompok masyarakat bergerak untuk membantu mereka yang sementara isoman. Ada yang berbagi beras, vitamin dan kebutuhan lainnya. Bahkan sejak (2-6/8/2021) kelompok atau komunita dan LSM menyiapkan makan siang dengan cara sejumlah relawan berbagi lokasi untuk membagi makan siang dalam kotak ke Lurah dan Lembang (Desa) berdasarkan data yang ada. Untuk tanggal 5 Agustus 2021 saja ada 260 nasi dos yang dibagi oleh komunitas Jet Z Solidarnostic di Rantepao dan sekitarnya, kemudian tanggal 6 Agustus 2021 Pengurus Pusat Persekutuan Kaum Wania Gereja Toraja juga melaksanakan hal yang sama yaitu memagi nasi dos untuk makan siang bagi mereka yang sedang isoman.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI