Lihat ke Halaman Asli

aktif70

Ketua umum Indonesia Contra Terror (ICT)

Rekonstruksi Kepercayaan: Apresiasi ICT untuk Presiden dan Kapolri

Diperbarui: 3 Juli 2025   05:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bapak Presiden Prabowo Subianto dan Kapolri jendral Listyo Sigit 

Pernyataan Resmi Indonesia Contra Terror (ICT)

Apresiasi dan Harapan untuk Rekonstruksi Hubungan Baik antara Polri dan Masyarakat

Indonesia Contra Terror (ICT) menyampaikan apresiasi tulus kepada Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit. Bagi kami, pidato keduanya bukan sekadar seremoni, tetapi langkah rekonstruksi kepercayaan antara masyarakat dan Polri demi masa depan Indonesia yang lebih baik.

ICT tidak hanya melihat, tetapi juga mendengar dan menyelami dengan sepenuh hati pidato Presiden Prabowo dalam upacara Hari Bhayangkara ke-79. ICT memaknainya sebagai sebuah ikhtiar besar dan tulus untuk merekonstruksi hubungan baik antara masyarakat dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Sebuah ajakan untuk memulihkan kepercayaan dan merajut kembali simpul kebersamaan yang selama ini sempat tergerus oleh jarak, kekecewaan, dan kesalahpahaman.

Demikian pula, ICT menangkap pidato Kapolri Jenderal Listyo Sigit sebagai sebuah keberanian moral untuk mengakui kekurangan dan keterbatasan yang pernah terjadi. Sebuah komitmen terbuka untuk memperbaiki pelayanan, mengedepankan profesionalisme, dan memulihkan kepercayaan masyarakat yang selama ini dinilai banyak pihak mulai pudar.

Logo ICT

Bagi ICT, momentum ini bukan sekadar upacara seremonial, tetapi sebuah langkah penting yang penuh makna. Momentum di mana dua kutub yang dulu saling berseberangan -- rakyat yang kecewa dan aparat yang merasa sudah benar -- dapat duduk bersama, saling mendengar, dan bersepakat untuk berjalan ke depan demi kepentingan bangsa.

ICT meyakini, keberanian untuk mengakui kesalahan dan niat tulus untuk memperbaiki diri adalah fondasi penting menuju Indonesia Emas 2045. Bangsa yang besar bukanlah bangsa yang tak pernah berbuat salah, tetapi bangsa yang mampu belajar dari kesalahan, memaafkan, dan membangun kembali kepercayaan secara jujur dan tulus.

ICT


Sebagai organisasi yang lahir dari perjalanan panjang rekonsiliasi, ICT juga merasakan makna terdalam dari pidato-pidato tersebut: bahwa sejatinya perjuangan bukan soal siapa yang paling benar, tetapi siapa yang paling tulus memperjuangkan kebaikan bangsa.

Kami berharap, semangat rekonsiliasi dan perbaikan yang disampaikan oleh Presiden Prabowo dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit dapat menjadi cahaya yang menuntun semua pihak -- baik aparat maupun masyarakat -- untuk membuka hati, saling memahami, dan bersama-sama menjaga serta membangun bangsa ini

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline