Lihat ke Halaman Asli

Akbar Pitopang

TERVERIFIKASI

Berbagi Bukan Menggurui

Pentingnya Pencegahan Tindak Pidana Anak dalam Konteks Pendidikan Karakter

Diperbarui: 6 Februari 2023   07:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penguatan pendidikan karakter menjadi langkah strategis tingkatkan kualitas moral mencegah tindak pidana anak. (Wahana Visi Indonesia via Kompas.com)

Sebelum kita membahas mengenai tindak pidana yang dilakukan anak-anak, mari kita sama-sama berdoa semoga generasi atau keturunan kita terhindar dan secara sadar menjauhkan dirinya dari perbuatan yang mengarah pada tindak pidana.

Keresahan itu timbul setelah mengetahui banyaknya kasus tindak pidana yang dilakukan oleh anak-anak/remaja/siswa dan terus terjadi hingga kini.

Beberapa waktu lalu, kita mengetahui kabar mengenai aksi dua remaja (17 dan 14 tahun) yang nekat membunuh bocah berusia 11 tahun karena ingin menjual organ tubuh korban melalui situs di internet. tapi mereka malah tidak tahu caranya, tapi nyawa korban sudah tiada.

Selain itu, ada seorang anak perempuan yang masih duduk di bangku TK dicabuli oleh tiga anak SD. Akibat kejadian ini, korban mengalami trauma sehingga enggan sekolah dan keluar rumah untuk bermain dan berinteraksi.

Itu hanya salah dua dari banyaknya kasus tindak pidana yang dilakukan oleh pelaku yang masih dalam kategori usia yang dianggap sebagai anak-anak/remaja yang notabene merupakan seorang siswa yang masih bersekolah.

Bila kita tak bergerak cepat dalam upaya melindungi dan menanggulangi, maka akan masih banyak lagi kejadian-kejadian serupa dengan kasus yang berbeda sebagai sebuah tindak pidana yang merupakan perilaku tak terpuji yang dilakukan seorang anak. 

Lalu, apakah kita masih bisa memaklumi dengan menganggap itu semua sebagai "kenakalan" semata? wajarkah bila kita bila terus-menerus melabeli perilaku "menyimpang" anak sebagai sebuah kenakalan sehingga menganggap itu itu semua hal yang biasa saja terjadi pada fase usia dan perkembangan mental dan perilaku seorang anak.

Sayangnya, banyak di antara kita tidak tahu mesti berbuat apa. Hingga akhirnya kita jua lah --- sebagai orang dewasa atau orangtua --- yang akan kelimpungan menghadapi dan menyelesaikan masalah tindak pidana yang dilakukan oleh anak.

Menurut undang-undang yang berlaku, sistem peradilan pidana anak adalah keseluruhan proses penyelesaian perkara anak yang berhadapan dengan hukum.

Ilustrasi Peradilan Pidana Anak. (KOMPAS/HERYUNANTO) 

Rekomendasi Tinjauan Ulang Asas Peradilan Tindak Pidana Anak untuk Ketegasan Hukum

Anak-anak dan remaja di Indonesia bisa saja berpotensi akan terperangkap dalam kecenderungan terdorong untuk melakukan aksi yang berujung pada tindak pidana.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline