Lihat ke Halaman Asli

Lohmenz Neinjelen

Bola Itu Bundar, Bukan Peang

Eden Hazard Bergabung dengan Kubu Prabowo?

Diperbarui: 9 Juni 2019   00:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar: pilpres.tempo.co

Eden Hazard tadinya pemain Chelsea, tapi kini sudah meninggalkan Stamford Bridge dan bergabung dengan kubu Prabowo. 

Benarkah? Tentu saja tidak.

Menurut berita yang ada Eden Hazard telah dibeli dan musim depan bermain untuk Real Madrid. Sekitar Rp 1,5 triliun atau 100 juta Euro yang dikeluarkan Los Blancos untuk mendapatkan pemain Chelsea itu.

Surat yang mengharukan ditulis oleh Eden Hazard sebagai salam perpisahan. Entah berapa banyak air mata fans Chelsea yang jatuh berlinang dan bercucuran karena ditinggal pemainnya yang satu ini, tapi mereka harus menghadapi kenyataan yang ada, kini Eden Hazard telah bergabung dengan kubu Prabowo, maksudnya Real Madrid.

Jika ada yang mengatakan Eden Hazard meninggalkan Chelsea dan bergabung dengan kubu Prabowo bisa dipastikan hanya lelucon atau sebuah sindiran politik saja. 

Kubu Prabowo keadaannya saat ini cukup memprihatinkan karena dua parpol yang tadinya bergabung dengan Koalisi Adil Makmur, yaitu PAN dan Partai Demokrat sudah mulai "bermain mata" dengan kubu Jokowi dan mengisyaratkan keinginan untuk bergabung pada pemerintahan atau kabinet Jokowi yang akan datang.

Sila baca: Kubu Prabowo Sudah Terasa Hambar Saat Ini?

Wakil Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf Amin, Ahmad Rofiq mengatakan selalu terbuka peluang kerja sama dengan parpol-parpol yang ada, termasuk PAN dan Partai Demokrat, asal niatnya tulus.

"Prinsip kami adalah dukungan terhadap Pak Jokowi semakin besar tentu akan membuat perjalanan roda pemerintahan akan semakin efektif. Presiden dalam menjalankan tugas dan melaksanakan program-prinsipnya akan semakin cepat dan rakyat bisa segera menikmati program-program tersebut," kata Ahmad Rofiq seperti dikutip dari detik.com.

Jika kubu Prabowo ditinggal pergi oleh PAN dan Partai Demokrat yang bergabung dengan pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin, keadaannya menjadi lemah, makanya perlu didatangkan pemain baru, yaitu Eden Hazard, begitulah awalnya lelucon atau sindiran politik tadi.

Ada-ada saja, politik dan sepak bola digabungkan, tapi keduanya memang tak lepas dari strategi dan taktik. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline