Lihat ke Halaman Asli

Ajinatha

TERVERIFIKASI

Professional

Percaya Kok dengan Keberuntungan

Diperbarui: 16 Mei 2019   20:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: Pixabay.com

Selamat malam K'ners..kamu percaya dengan Keberuntungan..? Jangan ya..musyrik itu namanya.

Percaya kok dengan keberuntungan..percaya itu ya sama Tuhan, mana ada keberuntungan tanpa campur tangan Tuhan...benar gak..?

Semua yang dianggap sebagai keberuntungan itu hasil dari sebuah proses, hasil dari sebuah ikhtiar yang tidak disadari. Hidup ini tidak seperti bermain Roulette, tidak bisa untung-untungan, semua penuh perhitungan.

Contohnya gini.. tiba-tiba artikel yang kamu tulis dilebelin admin Headline atau Artikel Utama, apakah itu cuma suatu kebetulan karena berentung..? Oh..tidak, itu hasil dari buah kerja keras kamu, yang dianggap Tuhan memang pantas kamu mendapatkannya.

Admin berbaik hati, karena Tuhan sudah mengetuk hati mereka untuk memilih artikelmu menjadi Headline..setuju gak..?

Contoh lainnya, bisa jadi kamu pernah ikut undian berhadiah, terus menang dan mendapatkan hadiah.. apakah itu sebuah keberuntungan..? Tidak juga..itulah proses Takdir yang kamu terima, kamu memang sudah ditakdirkan untuk mendapatkan hadiah tersebut, hatimu yang terketuk untuk mengikutinya.

Kenapa saya bilang semua itu bukan keberuntungan, meskipun keberuntungan itu memang ada dan sengaja diciptakan agar kita tidak lupa, bahwa setiap apa yang terjadi dimuka bumi ini tidak terlepas dari campur tangan Tuhan.

Kita tidak boleh mengabaikan peranan Tuhan, hanya dikarenakan faktor keberuntungan. Banyak yang beranggapan, hidup ini penuh dengan keberuntungan, padahal sejatinya yang membuat seseorang itu beruntung adalah Ikhtiar dan jerih payahnya.

Seseorang yang tergantung dengan keberuntungan, maka dia akan terus berjudi dengan nasibnya, dia tidak akan pernah berusaha untuk bekerja keras melaksanakan tugas hidup. Hidup hanya menunggu datangnya keberuntungan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline