Lihat ke Halaman Asli

Anda Pengguna Facebook? Wajib Baca yang Satu Ini!

Diperbarui: 24 Juni 2015   01:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siapa sih yang tidak tahu jejaring social Facebook. Semua kalangan dari muda hingga tua mayoritas sudah memiliki akunnya. Jejaring sosial buatan Mark Zuckerberg, dkk, ini resmi diluncurkan pada 4 Februari 2004 silam. Semenjak itu pula, jejaring social Friendster, MySpace, Multiply, yang sudah dulu ada mulai ditinggalkan.Tak butuh waktu lama jejaring social ini maju pesat. Bayangkan hanya dengan kurun waktu 9 tahun; tedeteksi pengguna Facebook telah mencapai 1 milliar lebih. Bahkan fakta membuktikan sekitar 48 persen pengguna berusia 18-34 tahun melakukan log on tepat ketika mereka bangun tidur. Sungguh betapa tokcer jejaring sosial ini.

Seiring berjalanya waktu. Semakin bertambahnya pengguna. Ternyata makin banyak pula tindakan kejahatan yang ditengarai berawal dari Facebook. E-mail dan Password yang hanya diketahui pengguna dan "Tuhan" saja membuat pengguna leluasa melakukan tindakan tanpa orang lain ketahui. Dengan adanya hal tersebut, banyak pengguna memanfaatkan untuk aksi - aksi kejahatan. Meskipun telah semerbak artikel yang membahas tentang berbagai macam kejahatan di dunia maya (cyber crime). Alangkah baiknya saya ungkap lagi beberapa kejahatan yang marak terjadi hingga menimbulkan keresahan.

Berikut beberapa fakta mengenai tindak kejahatan lewat Facebook yang belum lama ini terjadi:

1. Kejahatan Seksual

Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) mencatat sepanjang 2013 ada 37 kasus kejahatan akibat perkenalan di jejaring sosial FB, di dalam ulasan tersebut, Ketua Komisi Perlindungan Anak, Aris Merdeka Sirait, mengatakan setidaknya ada tiga sebab yang melatarbelakangi tindakan kejahatan di Facebook. Pertama, pengguna internet yang umumnya berusia 13 tahun tengah mencari jati diri dan labil. Ketidaktahuan mengakibatkan remaja mudah dipengaruhi. Kedua, gaya hidup yang semakin hedonis. "Ketiga ada magnet yang menggoda khususnya remaja putri di Indonesia dengan memanfaatkan internet," jelasnya. Yang lebih mencengangkan lagi, Anis berpendapat ada keterlibatan sindikat Internasional di balik kejahatan seksual di Facebook, sepertihalnya kasus anak SMP di Depok yang disekap 10 hari yang menurut kesaksian korban, akan di bawa ke perbatasan Singkawang dan Batam. Hal ini menyiratkan ada peran sindikat Internasional dalam kejahatan tersebut. Anis juga menyarankan agar kejadian semacam itu tidak hanya menjadi tanggungjawab orangtua saja, akan tetapi juga instansi terkait.

2. Ladang Perselingkuhan

NY Daily News(25/1), mengungkap ada 77 persen perselingkuhan terjadi lewat teknologi. Sekitar 41 persen perselingkuan terjadi lewat telepon genggam. 13 persen seseorang menemukan bukti perselingkuhan ketika mengecek di komputer pasangannya. Dan 23 persen di antaranya lewat jejaring social Facebook. Mengingat kotak pesan (message) yang sifatnya "intim" membuat sebagian pengguna memanfaatkan hal tersebut dengan mengirimkan pesan ke pengguna lain atas dalih tertentu termasuk menjalin perselingkuhan.

3. Ajang Penipuan

Jumat 1/11/2013, detikNews, mengabarkan adanya modus penipuan sindikat Nigeria lewat Facebook. Di dalam kabar tersebut, Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Tipid Eksus) Brigjen Arief Sulistyanto, di Mabes Polri, mengungkapkan bahwa mereka menggunakan modus merayu untuk menipu korbannya. Rata - rata di Indonesia korbannya adalah perempuan. Selain itu, 3.781 pengguna Facebook telah di-broadcast message berisi penipuanyang dilakukan oleh sindikat WNA Nigeria tersebut.

Dari ketiga ulasan di atas, ternyata masih beberapa factor yang menjadikan pengguna Facebook harus mewaspadai kemungkinan - kemungkinan buruk yang kapanpun bisa terjadi.

Facebook Mulai Ditinggalkan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline