Lihat ke Halaman Asli

Rencana Ditutupnya Trend Catwalk di Zebra Cross Sudirman

Diperbarui: 4 Agustus 2022   22:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Kawasan sudirman tepatnya di dukuh atas  menjadi tempat nongkrong kekinian bagi remaja suburban jakarta. Mereka datang mengenakan pakaian mencolok dan bercengkrama hingga malam hari . Bahkan sebagian dari mereka ada juga yang pulang kerumah pada dini hari.

Menurut mereka kawasan sudirman menjadi ajang untuk menunjukkan gaya khasnya masing masing .mereka mengaku cara berpakaiannya terinspirasi dari media sosial dan teman temannya tetapi ada juga yang berdasarkan inisiatif diri.dan tidak sedikit dari mereka menggunakan pakaian yang sama atau biasa disebut couple.

Tidak hanya menjadi ajang unjuk fesyen, kawasan sudirman juga menjadi tempat mereka untuk bertemu dengan orang baru. Guna meningkatkan rasa persaudaraan dengan teman sebayanya serta mendapatkan teman.terlihat mereka asyik bercanda bersama teman baru.

Sore menuju malam menjadi waktu yang dipilih remaja suburban jakarta untuk berkunjung ke kawasan sudirman. Kebanyakan dari mereka menggunakan transportasi umum seperti kereta. Untuk menjangkau kawasan sudirman yang berada di pusat jakarta .

Pemprov dki telah memiliki rencana penutupan trend yang sedang viral di kawasan sudirman. Yang mana dikenal sebagai trend berjalan di zebracross dengan memperagakan gaya bagaikan model atau biasa disebut catwalk .hal tersebut menjadi terganggu,penumpukan penyalahgunaan dari fungsi zebracross itu sendiri.

Selain menjadi penyalah gunaan fungsi,juga menyebabkan arus lalulintas kendaraan milik pengunjung atau yang hanya melintas menyebabkan kemacetan.selain itu warga sekitar juga ikut berdatangan ke lokasi tersebut guna melihat situasi yang terjadi pada kawasan tersebut.

Wulan(20)th,salah seorang mahasiswi universitas sahid jakarta,yang mendatangi kawasan sudirman memiliki pendapat nya sendiri tentang rencana penutupan tren catwalk.wulan bernggapan bahwa hal tersebut baik,karena setelah wulan melewati kawasan sudirman untuk bepergian sangatlah merasa terganggu.wulan juga memiliki saran untuk pemerintah menyediakan ruang publik yang layak sehingga tidak mengganggu yang lainnya.

Tidak hanya para khalayak yang berdatangan silih berganti,juga terlihat para petugas kepolisisan dan dinas perhubungan yang ikut serta turun ke lapangan guna mengatur lalu lintas kendaraan roda dua dan roda empat yang melintas. Walaupun petugas sudah siaga mengatur kondisi, tetapi masih ada juga masyarakat yang nekat membuat video bagaikan model dengan berjalan di zebracross. Terpantau 3-4 pasang muda mudi yang melakukan hal tersebut.

Berbeda dengan pendapat wulan yang setuju dengan rencana penutupan trend catwalk,tetapi justru salah satu pemuda citayem bernama Andre(16)th, siswa sma negri citayam yang tidak setuju dengan rencana tersebut.dan mengatakan bahwa penutupan trend ini sama hal nya dengan membatasi peng ekspresian pemuda pemudi yang ingin mengembangkan kreatifitas dalam segi berpakaian. Juga menganggap bahwa mereka tidak memiliki dukungan dari masyarakat luar dalam hal tersebut.

Bukan hanya hal dukung atau tidak mendukungnya khalayak menganai rencana penutupan trend ini,tetapi ada juga dampak positif dan negtatif di berbagai kalangan. Terlihat para petugas kebersihan yang sedari tadi tidak berhenti menyapu latar terowongan jembatan sudirman yang dipenuhi oleh sampah sampah plastik atau botol bekas yang ditinggalkan oleh para pengunjung yang berdatangan. Juga sisa sisa makanan yang berantakan atau tumpah tumpahan menyebabkan bau yang tidak sedap.

Ibu Yuliana(35)th,seorang pedagang sekaligus penduduk asli daerah sudirman yang mengaku memiliki omset 2x lipat pada momentum yang terjadi sebelum diadakannya rencana penutupan trend catwalk tersebut. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline