Lihat ke Halaman Asli

agus siswanto

tak mungkin berlabuh jika dayung tak terkayuh.

Balas Dendam Cantik ala STY

Diperbarui: 19 September 2022   15:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Taktik jitu Shin Tae Yong mampu mengobati luka lama Garuda Nusantara (sumber: cnnindonesia.com)

Saat layar televisi menampilkan starting line up pemain Indonesia dalam laga melawan Vietnam tadi malam, banyak orang mengernyitkan dahi. Demikian pula dengan kubu Vietnam. Pasalnya dalam laga yang begitu penting, nama Marselino tidak tampak sama sekali. Padahal siapa pun pasti tahu, bahwa sosok ini seakan menjadi nyawa bagi timnas U-20.

Dalam hitung-hitungan siapa pun, menempatkan Marcelino di bangku cadangan adalah sesuatu yang tidak masuk akal. Kalau mau membandingkan dengan impresif-nya anak-anak Garuda Nusantara saat membekap Hong Kong tanpa kehadiran Marselino, rasanya kurang pas. Yang dihadapi bukan Hong Kong, tapi Vietnam sang musuh bebuyutan.

Rasa heran kubu Vietnam, ternyata tidak hanya berhenti pada starting line up saja. Gebrakan anak-anak Garuda Nusantara ternyata sudah dimulai sejak menit pertama. 

Garis pertahanan tinggi yang diterapkan STY, menunjukkan bahwa mereka akan melakukan pressing ketat terhadap pertahanan Vietnam. Hasilnya luar biasa. Meski belum menghasilkan gol, beberapa aksi anak-anak Garuda Nusantara membuat kubu Vietnam berdebar keras. Para pemain Vietnam dipaksa bertahan lebih dalam.

Kalang kabut mereka menghadapi gempuran anak-anak Garuda Nusantara ternyata baru merupakan awal. Giliran babak kedua dimainkan, sosok Marcelino muncul sebagai pemain pengganti. 

Dia masuk menggantikan Ronaldo Kwateh. Dampak kehadiran Marcelino benar-benar luar biasa, cara bermain yang luwes akhirnya berakhir dengan sebuah gol luar biasa sebagai pembuka skor. Gol, 1 -- 0 buat anak-anak Garuda Nusantara.

Keasyikan melakukan serangan ditambah dengan transisi yang terlambat, berujung pada 2 gol Vietnam ke gawang Aditya. Terlambatnya para pemain belakang menutup serangan balik Vietnam, membuat Aditya tidak bisa berbuat banyak. Skor pun berubah 1 -- 2 untuk keunggulan Vietnam.

Namun untunglah Ferrari yang mempunyai peran kesalahan pada gol pertama Vietnam mampu menebus kesalahananya. Lewat tendangan pojok yang luar biasa, tandukan mematikan Ferrari membuat skor pun berubah. Skor 2 -- 2 pun terpampang di papan skor.  Wajah cerah para pemain Vietnam dan staf pelatih berubah menjadi mendung.

Ramuan hebat STY ternyata telah digelontorkan sebelum gol pembalasan oleh Ferrari terjadi. Tanpa tanggung-tanggung, 3 pemain andalan dimasukkan, Nico, Rahmat Berri, dan Rabbani. Kehadiran 3 pemain ini ternyata mampu membuat pertahanan Vietnam semakin kalang kabut. 

Kelelahan mereka menghadapi pressing keras anak-anak Garuda Nusantara berujung pada gol ketiga ke gawang mereka. Keberanian Nico melakukan tusukan ke garis pertahanan Vietnam patut diacungi jempol. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline