Lihat ke Halaman Asli

Kau, dan Puisi Lainnya

Diperbarui: 20 Juni 2017   04:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kau

Kau fatamorgana di jalanan yang terik

kau pelangi yang tertutup tirai senja

kau malam yang beku dan bisu,

yang menyisakan mimpi-mimpi menakutkan

Rindu dan Hati

Kubuka kulkas, kutemukan rindu yang telah beku

kubuka almari,kutemukan hati yang terlipat rapi

Sejak Itu

Aku melihat mulut orang-orang dilapisi salju, beku

Kata-kata dan suara menjadi barang langka di kota ini, sejak itu

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline