Garut terkenal dengan alamnya sehingga banyak orang di luar Garut ingin berkunjung ke Garut, salah satunya Gunung Haruman yang mungkin sekarang tidak begitu popular disbanding Gunung Guntur, Cikurai dan Papandayan tetapi sejarah mencatat dengan adanya dokumentasi di Leiden University berupa gambar dan tulisan.
Gunung Haruman berlokasi di antara kecamatan Kadungora dan Cibiuk kabupaten Garut, yang memiliki akses yang lebih mudah untuk menuju Gunung Haruman melalui jalan raya Kadungora (Bandung-Garut), dengan adanya ciri tugu pesawat di sebrang kantor kecamatan kadungora menuju jalan Soekarno-Hata kurang lebih berjarak 6 km untuk mencapai puncak Gunung Haruman.
Dalam hal ini penulis akan menceritakan bagaimana pengalaman dalam menjelajah 5 keajaiban yang tersembunyi di Gunung Haruman yaitu 5 puncak yang belum banyak orang tahu karena kami telah menelusurinya melalui sesepuh Gunung Haruman.
Perjalanan Menuju Gunung Haruman
Foto : Perjalanan Menuju Puncak Gunung Haruman/Dokumentasi Pribadi
Perjalanan kami dimulai di malam hari tanggal 21 Juni 2025 tepatnya hari sabtu, untuk menuju puncak dengan menggunakan sepeda motor melalui jalanan terjal penuh liku yang di apit oleh jurang dan pepohonan juga suara-suara binatang malam sehingga suasana benar-benar alami meskipun sedikit mencekam, tetapi hal itu tidak menjadi putus asa dalam mencapai tujuan.
Dari kaki Gunung Haruman sekitar 1,2 Km kami berempat di jemput oleh teman-teman yang biasa mengelola Gunung Haruman dengan menggunakan sepeda motor sehingga kami dalam perjalanan lebih nyaman, karena mereka sangat faham dengan medan juga keadaan lokasi dan kami juga telah di sediakan tenda dan lainnya di puncak Gunung sehingga kami hanya membawa peralatan ala kadarnya termasuk makanan.
Setelah sampai tujuan ternyata banyak juga mereka yang mau camping dengan peralatan sesuai prosedur, karena Gunung Haruman merupan Gunung yang benar-benar alami untuk mereka yang hobi camping. Gunung Haruman salah satu Gunung yang di kenal dengan paralayang, tetapi untuk Bumi Perkemahan belum tersedia, sehingga para pencinta alam benar-benar menikmati alamnya dengan berinsiatif bagaiman cara mencari tempat yang cocok membangun tenda sesuai harapan.
Meskipun pengelola yang menanganinya tetapi kerangka pengelola sudah terbentuk secara resmi, untuk mengatasinya pengelola Bersama relawan yang merupakan warga sekitar Gunung Haruman bahu membahu dalam menjaga keselamatan para pengunjung juga alam Gunung Haruman supaya tetap terjaga sesuai sapta pesona dan perundang-undangan yang berlaku.
Belum adanya tiket masuk secara resmi para pengelola memungut biaya untuk seikhlasnya untuk mengurangi beban oprasional dalam merawat gunung setelah banyak aktifitas di area pegunungan untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan.