Lihat ke Halaman Asli

Sri Sayekti

Tertarik dengan literasi

Menyesal

Diperbarui: 30 September 2021   14:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Menyesal

Ke mana gerangan kakimu melangkah
Purnama berganti berkali-kali dalam pendar di ujung gelisah
Jika ia mengintip dalam resah malam ini
Pertanda ada setangkup luka yang dibiarkan tetap berdarah
Merah, memercik di ubun-ubun raga
Sayangnya itupun tak membuatmu luluh tuk kembali

Aku menyesal, aku menyesal
Telah membiarkan langkahmu menjauh
Bahkan tak kau tinggalkan jejak pun goresan di atas kanvas cinta yang dulu biasa menemani sore kita

Aku menyesal, menyesal
Tak sempat syair ini melingkar di lehermu atau terpatri di nadimu

Ingin ku robek malam
Ku bungkam lolong serigala agar senja tak berlalu
Meski aku tahu
Itu bukan cara membawamu kembali lagi

Di sini...
Sunyi, sepi
Hanya jelaga karsa pelipur lara

30 September 2021




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline